Wartawan senior, Jus Soema Dipradja menilai rezim pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo sebagai pemerintahan yang sangat otoriter.
- Survei Terbaru: Mbak Ita, Yoyok Sukawi, dan Ade Bhakti Teratas Diinginkan Masyarakat Semarang
- Calon Gubernur Simon Petrus Kamlasi: Atasi Kekeringan Dan Sediakan Air Bersih
- Dukung Rober-Adhe, Eks Bupati Karanganyar Bagikan Koleksi Pribadi
Baca Juga
Hal itu terbukti dengan adanya beberapa produk undang-undang yang menurutnya membungkam kebebasan pers dan kebebasan masyarakat dalam berekspresi.
Sebut saja Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), khususnya pasal yang mengatur soal ujaran kebencian.
"Main tangkap, orang dituduh hatespeech," katanya dalam diskusi 'Ngopi Ngerumpi' di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik
RMOLJus Soema menilai yang dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah upaya mengembalikan bangsa ini pada rezim orde baru yang kerap membungkam rakyat bersuara.Untuk mengatasi itu, media harusnya menjelaskan kepada masyarakat bahwa beberapa produk undang-undang yang telah digagas pemerintah maupun DPR RI merupakan produk yang menentang demokrasi itu sendiri.
"Pemerintah sekarang enggak punya leadership," demikian Jus Soema.
- Andrinof Chaniago: Capres Pengganti Jokowi Harus Mampu Wujudkan IKN
- Hari Ini, KPU Karanganyar Seleksi Petugas Pelipat Surat Suara
- Berbalut Selendang Merah, Mega Buka Pembekalan Caleg PDIP