WNI Di Myanmar Diimbau Tetap Tenang Dan Waspada

Kementerian Luar Negeri RI memberikan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Myanmar.


Kementerian Luar Negeri RI memberikan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Myanmar.

"Seluruh WNI untuk tetap tenang, waspada, terus cermati perkembangan situasi keamanan serta meminimalisir kegiatan non-essensial di luar rumah," imbau Kemlu pada Senin (1/2), dikutip dari Kantor Berita RMOL.

Kemlu menuturkan pihak Kedutaan Besar RI di Yangon juga telah menyampaikan imbauan serupa.

Saat ini KBRI Yangon juga sedang melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia.

"Sejauh ini para WNI di Myanmar dalam keadaan sehat dan aman," lanjut Kemlu.

Kemlu juga memberikan hotline KBRI Yangon, yaitu +95 9503 7055, dan hotline perlindungan WNI Kemlu +62812-9007-0027.

Data Kemlu menunjukkan, jumlah WNI yang tercatat menetap di Myanmar sekitar 500 orang. Mereka mayoritas bekerja di sektor migas, pabrik, industri garmen, dan anak buah kapal (ABK).

Ketegangan di Myanmar terjadi ketika militer menangkap dan menahan pemimpin Aung San Suu Kyi beserta para pejabat partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dalam sebuah penggerebekan Senin dini hari.

Kemudian militer mengumumkan mengambil alih kekuasaan dan menyatakan Panglima Militer Min Aung Hlaing. Militer juga memberlakukan keadaan darurat selama satu tahun.

Insiden tersebut terjadi di tengah ketegangan antara pemerintah sipil dan militer terkait pemilu pada November lalu. Militer menuding pemilu yang dimenangkan oleh NLD penuh dengan kecurangan. Mereka juga mengkritik pemerintah yang menunda pemilu karena pandemi Covid-19.