Jajaran Satlantas Polres Karanganyar amankan sebanyak 110 kendaraan bermotor berknalpot brong dan kendaraan tanpa kelengkapan. Operasi dilaksanakan berdasarkan aduan masyarakat. Dimana warga mengeluhkan suara kendaraan brong di malam hari.
- Polres Karanganyar Ringkus 3 Tersangka Pengedar Uang Palsu Di Kerjo
- Saling Tantang dan Live di Medsos, Dua Kelompok Kreak Tawuran di Sendangmulyo
- Ibu dan Anak di Pekalongan Kerjasama Lakukan Pencurian
Baca Juga
Titik lokasi operasi di jembatan Jurug, fly over Palur, simpang empat Papahan, perlimaan Beji, Grompol, Batu Jamus Kerjo, Jambangan Mojogedang, Terminal Tegalgede, pertigaan DPRD Karanganyar, perempatan Beningsari, dan pertigaan Wonorejo.
Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi sampaikan sesuai dengan Peraruran Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) batas ambang kebisingan sepeda motor untuk tipe 80 CC kebawah maksimal 85 desibel (db). Kemudia tipe 80 -175 CC maksimal 90 db dan 175 CC ke atas maksimal 90 db.
"Untuk 175 CC maksimal 90 desibel," papar Kapolres kepada awak media, Kamis (17/9).
Dalam operasi tersebut lanjut Kapolres diamankan barang bukti 85 kendaraan dengan knalpot brong, 16 diantaranya 16 kendaraan tanpa nomor polisi. 7 Kendaraan tanpa surat, kemudian 7 kendaraan ada perbedaan antara nomer rangka mesin di data Samsat dengan nomer polisi sepeda motor tersebut.
"Ada beberapa juga yang di sita kendaraanya karena tidak ada plat nomernya," lanjut Kapolres.
Mereka yang terjaring razia langsung proses secara hukum, dikenakan pasal sesuai dengan UU lalulintas dan angkutan jalan. Sebelum mereka mengambil kendaraan harus melengkapinya lebih dahulu. Seperti knalpot sesuai standar, spion dan kelayakan kendaraan lainnya.
Kapolres juga menambahkan, eata-rata mereka yang terjaring razia ada juga anak dibawah umur. Rentang usia mereka yang terjaring razia 15-35 tahun.
"Untuk pelanggarnya (pengguna kendaraan) yang terjaring razia berusia antara 15 sampai dengan 35 tahun," pungkas Kapolres.
- KPK Panggil 9 Saksi Gali Dugaan Kasus Suap Gubernur Aceh
- Polisi Telah Amankan Terduga Pelaku, Seorang Anggota TNI
- Wakapolri: Polisi Jangan Asal Tembak