16 Tokoh Lintas Elemen Masyarakat Magelang Raya Serukan Pesan Damai Pemilu 2024

Ayik Teteki dari Mafindo saat menandatangani naskah pesan damai dari Magelang untuk Indonesia. RMOL Jateng
Ayik Teteki dari Mafindo saat menandatangani naskah pesan damai dari Magelang untuk Indonesia. RMOL Jateng

Belasan tokoh lintas elemen masyarakat Magelang Raya pecinta kedamaian menyerukan pesan "Damai untuk Indonesia", terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, Kamis (16/11).


Seruan itu disuarakan dalam Forum Silaturahmi Kebangsaan oleh 16 tokoh agama, budayawan, seniman, pelaku pariwisata, Organisasi Masyarakat Anti Fitnah (Mafindo), di Pendopo Panggung Angklung Nusantara di Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Tokoh masyarakat Borobudur, Abet Nugroho mengatakan, aksi damai itu lahur dari keprihatinan terhadap situasi cenderung panas menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kita ingin agar situasi di tahun politik dalam proses pesta demokrasi, Pemilu 2025, tetap kondusif, aman dan damai," harapnya, selaku penggagas acara.

Terdapat seruan lima pesan damai dari Magelang Raya untuk Indonesia dibacakan oleh H Ahmad Labib Asrori, salah satu pimpinan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang.

Pertama, menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar senantiasa menjaga kedamaian, ketenteraman, dalam situasi kondusif dalam bermasayarakat, berbangsa dan bernegara.

Kedua, menolak provokasi dari oknum-oknum mencoba mengadu domba, memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Ketoga, menolak tindak kekerasan apapun yang mengatasnamakan organisasi apapun selama proses pesta demokrasi Pemilu 2024.

Keempat, menolak berita-berita hoaks, kampanye hitam, yang mendiskreditkan pasangan capres-cawapres dan caleg peserta Pemilu manapun.

Kelima, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berdemokrasi secara dewasa, cerdas, riang gembira dan bahagia.

Aksi damai tersebut diakhiri dengan penandatanganan naskah pesan damai tersebut. Antara lain, oleh Ahmad Labib, Ayik Teteki dari Mafindo, Rahmad dari MUI, Pdt Marteen Bellu, Romo Sutrasno Purwanto, I Gede Mahardika, Bhante Sri Pannavaro Mahatera, Hani Sutrisno.