2022, OJK Perkirakan Pertumbuhan Kredit Naik hingga 7,5 Persen

Pertumbuhan kredit tahun 2022 diperkirakan naik cukup tinggi dibanding tahun 2021 kemarin yang sebesar 5,2 persen.


Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya meyakini angka kenaikan kredit tersebut lantaran melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 mencapai 5,2 persen, dan berbagai tantangan yang terjadi.

"Kami memproyeksikan di 2022 akan lebih baik dari tahun lalu, sehingga kredit kami perkirakan naik hingga 7,5 persen," ujar Wimboh dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) secara virtual, Kamis (20/1), dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Selain itu, Wimboh juga meyakini dana pihak ketiga di sektor jasa keuangan akan tumbuh pada rentang angka sekitar 10 persen, serta penghimpunan dana masyarakat di pasar modal tumbuh antara Rp 125-175 triliun.

Piutang pembiayaan dan perusahaan pembiayaan juga akan tumbuh sekitar 12 persen, aset asuransi jiwa serta perusahaan asuransi umum, dan reasuransi diperkirakan tumbuh 4,66 persen dan 3,44 persen," paparnya.

"Sementara, aset dana pensiunan akan mencapai 4,7 persen," demikian Wimboh.