Sebanyak 25 bangunan milik bangsa Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat dibongkar oleh Israel dalam kurun waktu dua pekan.
- Bintang Hollywood Evangeline Lilly Terancam Dipecat Marvel Studios karena Menentang Wajib Vaksin
- Pengacara: Ada Bukti Kuat Siti Aisyah Tidak Membunuh Kim Jong Nam
- Pemerintah Alokasikan Dana Rp13 T Untuk Percepat Infrastruktur Digital
Baca Juga
Demikian laporan yang disampaikan oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengutip MEMO pada Minggu (30/8).
OCHA menyebut, pembongkaran bangunan tersebut dilakukan dengan dalih tidak adanya izin pembangunan.
Lima belas bangunan ini, semuanya kecuali dua di antaranya terkait dengan mata pencaharian, dihancurkan di delapan komunitas di Area C Tepi Barat, yang berada di bawah kendali penuh militer Israel," ujar OCHA.
Menurut OCHA, enam bangunan yang terkait mata pencaharian dihancurkan dalam satu insiden di lingkungan Area C Al-Isawiya di Yerusalem Timur.
"Lima bangunan di Yerusalem Timur dihancurkan oleh pemiliknya, yang dipaksa melakukannya untuk menghindari denda yang berat," tambah OCHA.
"Dua dari mereka di komunitas Mughayyir Al-Abeed dan Al-Fakheit, keduanya di distrik selatan Tepi Barat Hebron," sambungnya seraya menyatakan bangunan tersebut dihancurkan karena dekat dengan zona pelatihan militer Israel.
Penghancuran terbaru di Yerusalem Timur yang diduduki membuat jumlah total bangunan Palestina yang hancur tahun ini menjadi 118. Separuh dari jumlah tersebut dilakukan oleh pemiliknya.
- Justin Trudeau akan Memulai Kampanye pada Minggu
- Indonesia Gunakan Diplomasi Senyap untuk Selesaikan Masalah Myanmar
- Putera Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman Segera Kunjungi Thailand