4 Orang Positif Covid, Disdukcapil Layani Warga Secara Online

Empat orang pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang terkonfirmasi positif Covid-19.


Empat orang pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin, membenarkan berita tersebut, dan sudah dilakukan tracking kepada semua pegawai Dispendukcapil. Untuk hasilnya, belum diketahui apakah ada penambahan kasus atau tidak, karena masih menunggu hasil swab dari Dinas Kesehatan.

"Ada empat yang positif. Tracking sudah dilakukan di Dispendukcapil. Semua karyawan sudah di swab tinggal menunggu hasil hari ini, mudah-mudahan semua negatif, besok sudah bisa masuk kantor kembali," Jelas Iswar, Senin (9/11).

Iswar menambahkan, jika pegawai yang terkonfirmasi positif sudah diketahui sejak kamis (5/11). Mereka berempat merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan dalam kondisi baik.

Setelah diketahui ada pegawai yang positif, Dispendukcapil langsung menutup pelayanan tatap muka di kantor Dispendukcapil dan 16 tempat Perekaman Data Kependudukan (TPDK) Dukcapil Kecamatan.

"Kepala dinas sudah menyampaikan ke saya untuk meliburkan pelayanan di kantor tapi tetep WFH sambil menunggu hasil swab di dinkes," paparnya.

Selama pelayanan tatap muka ditutup sementara, Dispendukcapil akan tetap memberikan pelayanan melalui online.

"Pelayanan Dispendukcapil sebetulnya sudah online. Saya kira tidak ada hambatan apa-apa," tambahnya.

Untuk mengurus kependudukan di kantor Dispendukcapil, warga harus memastikan diri sudah mendaftar secara online satu hari sebelumnya, dan sudah mendapatkan nomer antrian.

Pendaftaran bisa dilakukan melalui https://smg.city/antriandispendukcapil atau aplikasi Si D'nok Kota Semarang dengan mengisi nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, loket sesuai dengan kecamatan masing-masing, serta masukan tanggal pelayanan.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kota Semarang, Adi Tri Hananto mengatakan, pelayanan tatap muka akan mulai dibuka kembali pada Selasa (10/11).

"Besok sudah buka dengan protokol kesehatan ketat," papar Adi.

Adi mengatakan, pelayanan akan berjalan seperti semula. Pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sterilisasi ruang pelayanan juga sudah dilakukan.

"Sudah beres semua," pungkasnya.