Lebih dari 5 ribu warganegara Venezuela yang berada di Kanada terancam tidak bisa menggunakan hak suara dalam pemilihan presiden hari Minggu mendatang (20/5).
- Ratu Elizabeth II Tutup Usia
- India Fokus Isu Terorisme hingga Keamanan Maritim
- Bali Menjadi Tuan Rumah MNEK Pada 2025, Menjamu 38 Negara Delegasi
Baca Juga
Menurut Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza, pemerintah Kanada melarang tempat pemungutan suara (TPS) di Kedutaan dan Konsulat Republik Bolivarian Venezuela di negara itu.
Menurut Menlu Arreaza, keputusan pemerintah Kanada itu disampaikan melalui catatan diplomatik.
Menlu Arreaza memastikan pihaknya akan melakukan upaya apapun untuk bisa berkomunikasi langsung dengan otoritas di Kanada, sampai akhirnya pendirian TPS di Kedutaan dan Konsulat Venezuela di Kanada diizinkan.
"Mereka mengecam bahwa di Venezuela ada regime diktator. Hanya diktator yang melarang penggunaan hak suara. Siapa yang melarang penggunaan hak suara, pemerintah Venezuela atau Kanada? Tanya dirinmu sendiri pertanyaan itu, dan jawab," ujar Arreaza di La Cassa Amarilla, Caracas, hari ini (Rabu, 16/5).
Menlu Arreaza menambahkan, sejauh Dewan Pemilihan Nasional (CNE) telah mendistribusikan semua material pemilihan beberapa waktu lalu ke seluruh Kedutaan dan Konsulat Venezuela di luar negeri.
"Ini untuk menjamin bahwa seluruh rakyat Venezuela dimanapun berada agar dapat menggunakan hak suara mereka," demikian Menlu Arreaza.
- Indonesia Prihatin Ketegangan AS dan China Meningkat
- AS Siap Bertemu Korea Utara Tanpa Prasyarat
- Perusahaan Startup AS Siap Tampung 20.000 Pengungsi Afghanistan