Ratusan tukang becak dan warga antre untuk mendapatkan sarung yang dibagikan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) perwakilan Solo di kawasan depan Balai Kota Solo, Senin (3/6).
- Masa Jabatan Kades Diperpanjang, KP2KKN: Korupsi Rawan Atau Tidak, Tergantung Peluangnya
- Proyek Ducting Banyak Dikeluhkan Warga, Ini Kata Kontraktor
- Pemilik Rumah Kucing Semarang Berharap Pemkot Punya Regulasi untuk Tangkal Pembantaian Kucing
Baca Juga
Kegiatan bagi-bagi sarung ini sudah menjadi tradisi tahunan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Uniknya dalam pembagian sarung ini, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) juga melibatkan tokoh hero Spiderman untuk membantu membagikan 1000 potong sarung dan juga menghadirkan satu unit bus tingkat Werkudara untuk tempat bergelantungan Spiderman.
Penampilan Spiderman yang membagikan sarung tidak dengan cara biasa ini mendapat perhatian dan menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang hadir.
Dimana sang tokoh super hero ini berdiri di atas besi penyangga sambil mengalungkan sarung kepada warga penerima.
Ketua Kagama Solo Raya, KGPH Dipokusumo sampaikan agenda ini rutin digelar setiap tahunnya. Dan pembagian sarung secara gratis kepada warga itu sebagai bentuk kepedulian sosial dari keluarga alumni UGM yang tersebar di Solo Raya.
"Jumlah sarung yang dibagikan jumlahnya 1.000 sarung," jelasnya di Balai Kota Solo.
Ditambahkan Dipokusumo, sarung-sarung yang dibagikan pada masyarakat ini adalah hasil sumbangan dari para anggota Kagama Solo Raya. Yang juga akan dibagikan ke sejumlah panti jompo di Solo. Dalam acara pembagian sarung itu juga dihibur dengan pentas musik dari komunitas angklung.
"Acara ini sebagai bentuk keperdulian kami keluarga alumni UGM di Solo Raya untuk berbagi," imbuhnya.
Satu penerima sarung, Warto mengatakan dirinya senang menerima sarung. Dirinya yang sehari-hari mengais rejeki sebagai tukang becak tersebut mengatakan sarung itu akan ia gunakan untuk Salat Idul Fitri tahun ini.
"Alhamdulillah, bisa buat Salat Ied. Atau kalau mangkal sampai malam bisa buat selimut di becak. Semoga rutin setiap tahunnya agar kami orang kecil ini bisa terbantu," pungkasnya. 
- Warga Gendayakan, Kini Terbebas dari Krisis Air Bersih
- Kemudikan Becak, Kapolres Pemalang Lepas Personelnya yang Pensiun
- AHY Tinjau Proyek Tol Semarang-Demak Seksi Satu, Kagum Dengan Rancangan Matras Bambu
