Kekuatan politik perempuan diyakini bisa mengubah kondisi masyarakat dan menjadi kekuatan penekan terhadap pemerintah.
- Lima Caleg PSI Melenggang Ke DPRD Kota Semarang
- Relawan Dinda Deklarasikan Dukungan untuk Sudaryono sebagai Calon Gubenur Jateng
- Kampanye Hibrid Ganjar-Mahfud Mampu Menarik Dukungan Gen Z dan Y
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Caleg DPR RI Dapil I Jateng Partai NasDem Nomor Urut 4 Kartika Ayuningtyas atau yang lebih bekennya dengan panggilan Ajeng Kartika saat berdiskusi dengan ibu-ibu sosialita di Semarang, Rabu (12/9/2018).
Menurut artis FTV dan sinetron tersebut, perempuan juga memiliki kemampuan lebih unggul didalam menternakan isu isu atau persoalan persoalan yang berkembang di masyarakat.
"Secara ketahanan fisik, perempuan lebih tahan untuk berdiskusi atau menyampaikan gagasan terhadap publik dibandingkan dengan laki laki," ujar Kartika Ayuningtyas.
Terobosan pemikiran perempuan tersebut lanjut Ajeng sangat determinatif karena pada umumnya wacana yang dilempar ke publik sangat dekat dengan kebutuhan-kebutuhan privat seperti soal sandang dan pangan, kesehatan, lifestyle dan masalah anak, sehingga ketika perempuan terutama ibu-ibu menyampaikan atau memperjuangkan aspirasinya selalu akan terkait dengan kebutuhan real dalam kehidupannnya.
"Negara wajib menyaring dan mengolah apa yang disampaikan atau dikeluhkan oleh kaum perempuan, sebab jika tidak, kaum perempuan akan mencari jalannya sendiri guna memecahkan masalah yang dihadapi," tandasnya.
Dalam posisi seperti itu lanjut Kartika, kekuatan perempuan bisa menyatu dengan payung isu yang sama, yang pada akhirnya bisa menjadi bola kristal dan menekan pemerintah atau rejim yang sedang berkuasa.
"Karena itu tidak ada pilihan lain bagi pemerintah atau para pemegang kekuasaan untuk menyerap aspirasi kaum perempuan dan mengimplementasikan dalam kebijakan dan operasional sehari hari," tandasnya lagi.
Partai NasDem kata dia, memberikan apresiasi tinggi kepada perempuan Indonesia, terbukti dengan mengalokasikan 38% perempuan dalam susunan calon anggota legislatif yang berjumlah 565 orang. Tidak sekedar jumlah namun juga kualitas.
"Hanya perempuan-perempuan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang dipilih oleh partai untuk berjuang dalam Pileg 2019," ujarnya.
Senada dengan Kartika, ketua kelompok Arisan Dua Berlian Semarang, Dira Zaenal menyatakan pihaknya memberikan dukungan kepada partai Nasdem yang berniat memajukan para perempuan dalam tampu kekuasaan, baik di legislatif maupun di eksekutif.
"Seluruh anggota sosialita Semarang akan menjadi juru kampanye bagi Kartika. Namun demikian kami juga membuka kesempatan untuk partai lain yang mempunyai niat sama dengan partai Nasdem untuk memajukan perempuan," pungkasnya.
- Nekat Arahkan Dukungan Pilih Kontestan Pemilu, ASN di Kudus Dilaporkan Bawaslu
- Agustin: Kita Kawal Sampai Penetapan KPU
- Petahana DPRD Kabupaten Pekalongan Kena KomandanTe PDI Perjuangan, Ini Katanya