Hanya menggunakan alat pengaman berupa tali, Narto salah satu staf di bagian kesektretariatan Panwascam Kecamatan Matesih dengan berani menaiki tower telekomunikasi setinggi kurang lebih 40 meter untuk menurunkan alat peraga kampanye (APK) berupa bendera berukuran besar.
- Masuki Injury Time, Pilwakot Semarang 2024 Memanas
- Gus Miftah dan Bupati Kendal Kampanyekan Prabowo - Gibran di Demak
- Vaksin Booster Dimulai 12 Januari, Menko Airlangga: Perpres dan Permenkes Sedang Disiapkan
Baca Juga
Dengan pengawasan ketat dari tim Bawaslu, Narto dengan sigap menaiki menara yang lokasinya berada tepat di depan kantor Kecamatan Matesih. Dengan berhati-hati, Narto menaiki tower tersebut.
Kondisi sangat menegangkan karena mendung tebal mulai menyelimuti kawasan tersebut. Belum lagi angin di atas bertiup cukup kencang. Hingga akhirnya Narto sukses dan berhasil mencopot APK tersebut dan turun dengan selamat tak kurang suatu apapun.
Anggota Bawaslu Karanganyar Divisi Hukum Data dan Informasi, Ikhsan Nur Isfiyanto sampaikan tim yang naik merupakan salah satu anggota Panwascam Kecamatan Matesih bernama Narto. Hingga sore hari tadi masih ada dua bendera serupa yang masih terpasang di lokasi berbeda.
"Namanya Narto, staf Kesekretariatan Panwascam Matesih. Diketahui Narto pernah aktif dalam Pramuka, dan memiliki kemampuan memanjat yang bagus," jelas Ikhsan saat dihubungi RMOLJateng melalui telepon selulernya, Senin (15/6) malam.
Ditambahkan Ihksan seharusnya yang melepasnya APK tersebut bukanlah pihak Bawaslu, namun pihak pemasang.
Karena tidak ada inisiatif penurunan meskipun sudah ada himbauan, terpaksa pihak Bawaslu turun tangan langsung untuk menghindari komplain dari masyarakat.
"Makanya kita berinisiatif melakukan eksekusi. Dan itu tidak menyalahi aturan, daripada timbul masalah ya kita turunkan," tegasnya.
Ditambahkan Ikhsan memasuki masa tenang hari kedua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karanganyar tetap melakukan penyisiran terhadap Alat Peraga Kampanye (APK) yang mungkin masih terpasang.
Salah satunya APK berupa bendera berukuran lumayan besar yang terpasang di puncak tower yang berada di depan kecamatan Matesih Karanganyar. Dan satu lagi terpasang di atas pohon tinggi.
"Hingga sore tadi ada dua yang masih terpasang salah satunya di depan Kecamatan, dan satu lagi juga sudah diturunkan," ungkap Ikhsan.
Sementara itu saat RMOLJateng mencoba menghubungi Narto, telepon genggamnya sedang tidak aktif.
- 281 Ribu Lebih Warga Semarang Siap Pilih Ade Bhakti di Pilwakot
- Menangkan Ganjar, Ini yang Dilakukan DPC PDI Perjuangan Semarang
- Gus Yusuf Ketemu Dico, Dinilai Cerdik Memilih Pasangan