Sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Wonogiri (AMW) meggelar unjuk rasa menolak keberadaan KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indinesia), Kams (10/9/2020).
- Pemkot Semarang Kembali Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Tanah Longsor
- Polda Jateng Kejar Pelaku Perampokan Bersenpi di Cilacap
- Bupati Purbalingga Bermain dan Nyanyi dengan Anak Tuna Netra
Baca Juga
Aksi digelar di depan patung Ir Soekarno sebelah gedung DPRD Wonogiri yang berlanjut ke depan DPRD Wonogiri.
"Memang KAMI belum ada di Wonogiri, dan gerakan ini merupakan gerakan antisipasi," tegas Fahrizal Azam, Koordninator aksi, yang bersuara lantang lewat megaphone yang dibawanya.
Di hadapan teman-temannya yang menenteng poster berisi berbagai tulisan yang menentang lahirnya KAMI, Fahrizal terus berorasi diselingi lagu-lagu perjuangan.
Fahrizal beranggapan bahwa lahirnya KAMI hanya meperkeruh suasana, sehingga tidak perlu ada di Wonogiri.
"Mereka menamakan menyalamatkan Indonesia, apakah saat ini Indonesia tidak selamat? Justru merekalah yang memperkeruh suasana negeri ini dengan memecah belah berbagai pihak dan melakukan kegiatan yang tak bermanfaat bagi bangsa," ujarnya. 
- Empat Manusia Karung Kena Razia Satpol PP
- Bupati Demak Kampanyekan Setop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak
- Pengelolaan Parkir Pasar Buyaran Harus Obyektif Dan Transparan
