Warga Desa Ngargoharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri dibuat gigit jari. Mereka tak pernah bisa menikmati dan Bantuan sosial (Bansos) yang dikucurkan pemerintah, lantaran raib diambil 'siluman'.
- Pengemis Ini Nekat Curi Uang Pedagang Untuk Bayar Utang
- Pria Ini Diamuk Warga karena Kepergok Mencuri
- Gunakan Sabu-Sabu, Dua Sopir Rembang Ditangkap Polisi
Baca Juga
Ya, warga penerima bantuan ini hanya melihat uang di rekeningnya tanpa pernah menerima. Sebab, bak sulap, 'bimsalabim' uang itu tak pernah diterima karena tiba-tiba hilang.
Ironisnya, kejadian ini sebenarnya sudah berlangsung setahunan yang lalu. Namun tak ada warga yang berani mempermasalahkan, sebab kalau mempermasalahkan takut tidak mendapat bantuan lagi.
Dwi, warga Ngargoharjo mengisahkan, istrinya juga mengalami hal yang sama. ‘’Istri saya juga menjadi korban. Mestinya tiap dua bulan mendapat Bansos sebesar Rp 400.000,’’ akunya.
Dikisahkan, untuk mempermudah pencairan Bansos, ada warga setempat yang membuka jasa pembantu agen bank.
Di tempat agen itulah warga penerima bantuan mencairkan dana. Dengan dalih agar pencairan tidak ribet, warga penerima diminta mengumpulkan ATM beserta nomor pinnya.
Ketika para penerima mendapat kabar kalau dana sudah cair, mereka bergegas ke agen untuk mengambil uang.
Namun pihak agen menyampaikan berbagai alasan yang intinya uang belum bisa diambil. Kenyataannya, dana dari pemerintah sudah sampai ke rekening dan sudah diambil sehinga tabungan kembali kosong.
‘’Para penerima Bansos dikumpulkan di kecamatan tanggal 27 Februari untuk diberi tahu dana sudah cair, namun ternyata dana tersebut sudah diambil pada tanggal 25 Februari,’’ kata Dwi yang juga dibenarkan oleh Saino tetangganya.
Terpisah, Sumadi, Kepala Desa Ngargoharjo, Giritontro ketika dihubungi via telepon menjelaskan kalau di desanya ada 427 orang penerima bantuan.
"Pada tanggal 27 Februari 2024 lalu mereka sudah mendapat penjelasan di kecamatan,’’ jelasnya.
Disinggung soal ‘raib’ nya bantuan tersebut Sumadi enggan menjelaskan. "Ke sini saja, jangan hanya lewat telepon biar lebih jelas," pintanya.
Namun Sumadi tidak menampik kalau di desanya ada permasalahan tersebut. "Pihak desa sudah berusaha untuk memediasi kedua belah pihak. Bahkan sudah sampai ke Polsek. Namun belum ada titik temu," jawabnya pendek.
- Pelaku Sodomi Batang Terancam Hukuman Kebiri
- 1.598.090 Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan
- Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Pelajar di Seputaran Karoseri Laksana Ungaran