PT Angkasa Pura I menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan asal Korea Selatan Jeju Air.
- KAI Grup Hibur Pelanggan Di Stasiun Solobalapan Dengan Pertunjukan Barongsai
- Sinoeng: Jangan Takut Jadi Barista
- Kapolsek Mranggen Imbau Pedagang untuk Waspada Upal
Baca Juga
Kerjasama ini menjadi langkah awal memperkuat ketersediaan maskapai penerbangan dan konektivitas berbagai destinasi wisata.
Kolaborasi ditandai penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Angkasa Pura I dengan Jeju Air tentang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Pembukaan Rute Penerbangan Strategis yang dilakukan di Jeju Air Seoul Branch 3F, Aviation Services Center 3F, Seoul, Korea Selatan. Kerjasama ini akan berlaku dalam kurun waktu satu tahun sejak ditandatangani.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura I, Dendi T. Danianto dan Direktur Divisi Komersial Jeju Air, Kyungpyo Ko.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, kerja sama disebut sangat strategis. Meliputi pertukaran data dan informasi terkait pariwisata, pemasaran bersama, saling mendukung aktivitas dengan regulator dan stakeholder terkait serta kerja sama mendukung realisasi operasional penerbangan.
“Kami menyambut positif kolaborasi bersama Jeju Air. Dengan terbukanya rute penerbangan dari Korea Selatan menuju Indonesia, dapat menjadi upaya untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara agar semakin meningkat,” kata Fahmi, Selasa (31/1).
Fahmi berharap, kerjasama ini bisa membuka kesempatan rute-rute penerbangan dari Korea Selatan maupun negara lainnya menuju bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I.
Direktur Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura I, Dendi T. Danianto mengatakan, kolaborasi ini diyakini dapat meningkatkan aktivitas transportasi udara untuk penumpang dan kargo sekaligus pengembangan konektivitas pariwisata Indonesia dan Korea Selatan.
Ia menyebut, destinasi potensial yakni Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Batam melalui Bandara Hang Nadim yang dikelola PT Bandara Internasional Batam, konsorsium dibentuk Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
“Kami berharap dapat membantu percepatan recovery iklim pariwisata Indonesia yang terkena imbas pandemi selama dua tahun ketika kondisi pembatasan perjalanan internasional akibat Covid-19,” kata Dendi.
- PLTS di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Siap Dibangun
- Transformasi Perusahaan Berdampak Positif terhadap Peningkatan Peringkat Kredit AP1
- Lampaui Prediksi, Angkasa Pura I Melayani 238 Ribu Penumpang