Pemprov DKI Jakarta akan mengimpor 2.640 buah tong sampah dari Jerman. Kelebihan tong sampah dari negara eropa ini memiliki roda dan punya kapasitas 660 liter. Dana yang dikeluarkan untuk tong sampah itu mencapai Rp9,58 milyar rupiah.
- KSP: Kelanjutan Pembangunan Bendungan Bener Kedepankan Dialog dan Musyawarah
- Nawal Arafah Yasin: Hampir Seabad Merdeka, Sudahkah Perempuan Indonesia Mendapatkan Hak-haknya?
- Undip Gelar Aksi Keprihatinan: Demokrasi Harus Netral, Runtuhnya Etika Dan Tolak Intimidasi Aparat
Baca Juga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai tong sampah impor tersebut. Namun Anies berjanji akan menjelaskan setelah pengadaan barang dan jasa sudah disetujui.
"Nanti (soal tong sampah) saya ceritakan kalau sudah lengkap ya," ujar Anies saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/6) dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Informasi tentang tong sampah yang ramai dibahas ini berasal dari sebuah tangkapan gambar dari situs e-Katalog Lembaga Kebijakan Penyediaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) dan tersebar di media sosial beberapa waktu lalu.
Warganet banyak yang menilai pembiayaan untuk tong sampah terlalu mahal, dan mengapa tidak menggunakan produk dalam negeri saja. Namun Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji tetap memilih produk luar, ketimbang dalam negeri.
Dia mengatakan tidak ada tempat sampah atau tong sampah buatan Indonesia dalam e-catalog LKPP. Saat ini hanya terdapat dua perusahaan penyedia, yaitu satu menjual tempat sampah buatan Jerman dan China.
"Buatan dalam negeri itu enggak ada. Kalau ada pasti kita gunakan yang dalam negeri punya. Di LKPP itu tinggal dua, yang buatan Cina sama buatan Jerman," ujar Isnawa saat dihubungi, Minggu (3/6).
- Kambing Kaligesing Dijadikan Maskot Pilkada Purworejo
- Moeldoko Pimpin Delegasi Indonesia Di OGP Global Summit 2018 Georgia
- Video: Banteng Vs Celeng,Ini kata Abang Baginda