Memasuki musim penghujan, Kodim 0726/Sukoharjo menggelar Karya Bakti TNI dengan melakukan pembersihan sungai Langsur Sukoharjo yang kerap mengalami luapan air hingga mengakibatkan banjir.
- Ada 3.649 Mahasiswa Baru UNS Lolos Seleksi Jalur SNBT 2023
- Wali Kota Salatiga Belum Terima Laporan Soal Nasabah BMT Al Ishlah
- Kapolres Semarang Ingatan Anggota Jangan Remehkan Hari Terakhir Operasi Ketupat Candi 2023
Baca Juga
Apel Karya Bakti dipimpin Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, didampingi Wakil Bupati Sukoharjo Drs. Agus Santosa dan kepala Dispertan Sukoharjo Bagas Windaryatno, bantaran sungai Langsur, di Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (7/12/23).
Karya bakti melibatkan personel TNI dari Kodim 0726/Sukoharjo, Polres Sukoharjo, Dispertan, BPBD, SAR, PPM, Hipakad, FKPPI dan Saka Wira Kartika Dim 0726/Sukoharjo.
"Karya Bakti TNI ini merupakan perintah langsung dari KASAD agar jajaran Satuan Teritorial menggiatkan berbagai macam kegiatan Karya Bakti yang bermanfaat dan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Kita bersihkan sungai Langsur yang seringkali banjir," ungkap Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi.
Pembersihan Sungai Langsur ini serentak dilaksanakan dari tiga titik lokasi yaitu aliran sungai yang melewati desa Parangjoro, Kelurahan Bulakrejo dan Kelurahan Sukoharjo. Sumber daya yang ada dikerahkan dengan Alat Berat Exavator (Backhoe), Gergaji mesin/Chainsaw, dan alat-alat kebersihan perorangan berupa Parang, Sabit dan gergaji.
Untuk sasaran pembersihan aliran sungai Langsur didukung oleh Pemda Kabupaten Sukoharjo dengan sasaran sepanjang 8 KM.
"Dalam karya bakti ini kita mengerahkan mengerahkan 150 orang dari anggota Kodim kemudian dibantu dari stakeholder yang lain kurang lebih seluruhnya total kita ada sekitar 400 orang yang melaksanakan Karya Bakti hari ini, Karya bakti ini sudah berjalan pada hari ketiga, ditargetkan normalisasi sungai ini akan berjalan selama 10 hari ke depan," tegas Dandim 0726/Sukoharjo.
Wakil Bupati Agus Santosa menambahkan pemkab Sukoharjo berupaya melakukan normalisasi, karena ketika musim hujan deras debit air sungai akan meluap sehingga menggenangi tanaman padi para petani yang dilewati oleh sungai langsur.
"Luapan sungai langsur ini kerap terjadi, dimana di sepanjang aliran sungai Langsur ini ada sekitar 600 hektar lahan persawahan. Luapan sungai juga akan mengakibatkan banjir di lokasi-lokasi pemukiman hingga ke Jalan Raya Telukan," ungkap Agus Santosa.
Bakdo, warga bantaran Sungai Langsur mengaku gembira dengan kegiatan Karya Bakti TNI membersihkan sungai Langsur menjelang puncak musim hujan ini.
Bakdo mengaku sepanjang aliran sungai Langsur memang tidak terawat. Banyak pohon bambu yang roboh karena banyaknya rumpun bambu di sepanjang sungai. Bisa dipastikan setiap hujan dengan intensitas tinggi pasti ada luapan sungai yang menggenangi sawahnya. Hal tersebut membuat petani merugi karena padi terendam air.
"Warga jadi tenang tidak was was kalau sungai Langsur dibersihkan menjelang musim hujan ini. Bisa mencegah banjir mengurangi sedimentasi sungai. Saya atas nama wakil dari warga sepanjang kali Langsur ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Kodim Sukoharjo," ungkap Bakdo.
- Duet Sasongko-Hendro Pimpin Dewan Kehormatan PWI
- Pemkab Batang Capai 100 Bebas dari BAB Sembarangan
- PLN Purwodadi Minta Masyarakat Tak Main Layang-layang di Dekat Jaringan Listrik