PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Purwodadi mengimbau masyarakat tidak bermain layang-layang di area berdekatan dengan jaringan instalasi listrik.
- Keliling Objek Wisata, Satgas Covid-19 Pemalang Pastikan Pengunjung Sudah Divaksin
- Tambah Gedung Baru, Kapolda Harap RS Bhayangkara Beri Layanan Prima
- Seminggu Kekeringan, 1.650 Warga Desa Pretek Batang Akhirnya Dapat Bantuan
Baca Juga
"Bermain layang-layang di dekat jaringan listrik bisa mengakibatkan terkena sengatan listrik, menyebabkan kebakaran serta aliran listrik padam," kata Manager PLN ULP Purwodadi Mahardika Fery, Selasa (26/9).
Mahardika mengungkapkan, PLN ULP Purwodadi terus berupaya menekan terjadinya gangguan pada sistem kelistrikan akibat layang-layang dengan sosialisasi berkala.
Tim PLN juga rutin terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeliharaan. Di samping itu, memastikan keamanan jaringan transmisi dari berbagai gangguan, termasuk pohon tumbang.
"Dalam rangka meningkatkan keandalan pasokan listrik, kami rutin melakukan pemeliharaan jaringan untuk mengurangi potensi gangguan," ungkapnya.
Dia mengatakan, sejauh ini rasio elektrifikasi di wilayah kerja PLN ULP Purwodadi telah mencapai sekitar 99,5 persen dengan jumlah pengguna listrik 253.840 pelanggan.
Menurutnya, rumah-rumah belum teraliri listrik rasionya sangat kecil dan lokasi sulit dijangkau karena berada di pelosok dan perbukitan.
"PLN Purwodadi membawahi sembilan kecamatan, rasio elektrifikasi sudah mencapai 99,5 persen," pungkasnya.
- BPBD Batang Mulai Waspadai Tanah Longsor hingga Banjir
- Operasi Ketupat Candi 2025 Di Surakarta: Arus Mudik Aman, Laka Lantas Menurun
- Calon Bintara Polri Asal Papua Ikuti Latihan Kerja di Polres Sukoharjo