Antisipasi penimbunan minyak goreng bersubsidi Minyakita, Polsek Mranggen, menggelar sidak gudang di Desa Kalitengah, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Selasa (14/2) siang.
- Jembatan Wonokerto Mulai Dibuka Fungsional
- Jaringan Irigasi Pidekso Untuk Meningkatkan Produksi Petani Wonogiri
- Selepas Subuh, Bupati dan Kapolres Batang Beri Kejutan Kodim 0736
Baca Juga
Dalam sidak yang dipimpin langsung Kapolsek Mranggen, AKP Nasoir, petugas mendapati minyak goreng subsidi nyaris kosong.
"Sejak bulan Desember jarang ada kiriman stok (minyakita). Ini kiriman terakhir dua pekan lalu, hari ini tinggal 30 karton," ujar Sumardi, Kepala Gudang Mega Makmur.
Selain menipisnya stok Minyakita keluaran PT Sinarmas, Minyak goreng subsidi keluaran PT Bina Karya Prima (BKP), sudah dua bulan mengalami kelangkaan.
"Sebelum Desember, kita dapat kiriman sebulan empat kali, sebanyak 5000 karton untuk sekali kiriman. Saat ini, dua bulan baru dikirim 1500 karton," tambah Sumardi.
Sementara itu, Kapolsek Mranggen, AKP Nasoir, mengatakan, dari pengecekan yang dilakukan, pihaknya mendapati adanya kelangkaan minyak goreng bersubsidi Minyakita.
"Adanya penurunan kiriman stok dari perusahaan. Sudah dua bulan ini, stok Minyakita 1500 karton, yang biasanya 5000 karton untuk sekali datang," terang Akp Nasoir.
Selain itu, dari gudang Mega Makmur, Minyak Goreng Minyakita dijual dengan harga Rp.152 ribu per karton.
"Harga jual per karton Rp.152 ribu, kalau diecer berarti sekitar Rp.12.600. Itu artinya harga jual dari gudang masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET)," tambah Kapolsek Mranggen.
Atas temuan ini, Kapolsek Mranggen, akan melakukan pengawasan terhadap penjualan harga Minyakita dari sales pasar. Diduga adanya permainan harga di tingkat sales atau agen penjual Minyakita ke tingkat pedagang.
- Peringatan! Jalan Pantura Batang Berbahaya, Lubang Bertebaran
- Evaluasi Kedaruratan, Polsek Balapulang Ajak Forkopimcam Siaga Bencana
- Bupati Juliyatmono : Minat Baca Kini Tergerus Kecanggihan Teknologi