Arus Mudik Melonjak 40 Persen, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Polres Kendal sudah menyiapkan 450 personil yang didukung TNI dan stakeholder terkait untuk tugas pengamanan Lebaran dalam Operasi Ketupat Candi tahun 2023, Senin (17/4). 


Sebanyak 9 Pos Pengamanan lebaran sudah disiapkan yakni 1 Pos Terpadu di depan Alun-alun Kendal, 2 Pos Pelayanan di rest area A dan B dan 6 Pos Pengamanan di Weleri, Kaliwungu Cepiring, Boja dan Sukorejo. 

"Saat ini kami telah menyiapkan 450 personil gabungan dari Polres Kendal, Kodim 0715 Kendal dan stakeholder. Kami juga telah menyiapkan 9 pos pengamanan lebaran diantaranya 1 Pos Terpadu yang ada di alun-alun Kendal 2 Pos Pelayanan di Rest area A dan B, dan 6 pos pengamanan di Weleri, Kaliwungu, Cepiring, Sukorejo dan Boja," kata Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam.

Kapolres Kendal menjelaskan tugas pengamanan ini untuk memberikan keamanan dan keselamatan khususnya bagi pemudik yang aman dan berkesan. 

"Jadi pengamanan ini tidak hanya formalitas saja tapi kami ingin benar-benar memberikan keamanan dan keselamatan bagi pemudik yang tentunya melakukan perjalanan jauh," jelasnya. 

Tugas pengamanan ini untuk memberikan pengamanan yang terbaik dan untuk mengantisipasi kejahatan tingkat tinggi ada BKO dari Brimob Polda Jateng. 

"Tugas pengamanan ini harus menjadi pengamanan yang terbaik bagi masyarakat sehingga masyarakat atau pemudik merasa aman dan nyaman. Sementara untuk mengantisipasi kejahatan tingkat tinggi nanti ada BKO dari Brimob Polda Jateng," terangnya.

Beberapa fasilitas untuk pemudik juga sudah disiapkan seperti pengawalan gratis bagi pemudik kendaraan roda dua oleh petugas yang sudah standby sejak di Weleri dengan pengawalan yang ketat. 

Ada juga pelayanan kesehatan dan pemberian obat-obatan stamina agar pemudik tetap terjaga kesehatan. Layanan tempat istirahat di Pos Alun-alun Kendal dengan fasilitas air minum dan makanan, hiburan anak-anak dan cafe ramah pemudik. 

"Fasilitas yang disediakan Polres Kendal banyak antara lain pengawalan terhadap pemudik motor yang sudah standby di Weleri. Ada layanan kesehatan, layanan makan dan minuman serta ada juga Cafe Ramah Pemudik," tambahnya.

Untuk kelancaran arus mudik akan dilakukan pengalihan arus dan pemberlakuan one way nasional mulai 18 April. 

Selain itu juga ada rekayasa lalu lintas diantaranya untuk jalur arteri akan ditutup dan dialihkan menuju tol. 

"Untuk rekayasa lalu lintas jelas nanti akan ada pemberlakukan one way secara nasional dan pengalihan arus lalu lintas. Rekayasa lalu lintas untuk jalur arteri akan ditutup dan dialihkan menuju tol," paparnya.

Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, mengatakan, arus mudik diperkirakan akan meningkat 40 persen dengan titik terbanyak di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Oleh karena itu, Pos Penjagaan dan Pos Terpadu akan ditingkatkan dan pelayanannya dipastikan berjalan lancar seperti pelayanan kesehatan.

"Diperkirakan akan ada lonjakan pemudik dan meningkat 40 persen dengan titik terbanyak di Jawa Tengah dan dan Jawa Timur. Kami selaku pemerintah daerah tentunya akan membantu Polri untuk meningkatkan pelayanan seperti kesehatan dan pengaturan arus lalu lintas," kata Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.

Kesiapsiagaan di seluruh wilayah Kabupaten Kendal harus lebih waspada karena dengan meningkatnya arus mudik maka ada kemungkinan meningkatnya kerawanan. 

Oleh karena itu masyarakat diimbau agar melaporkan jika ada kegiatan yang mencurigakan. 

"Adanya lonjakan arus mudik ini tentunya diperlukan kesiapsiagaan di seluruh wilayah Kabupaten Kendal. Jadi tetap harus waspada terhadap adanya kemungkinan meningkatnya kerawanan. Masyarakat diimbau agar aporkan jika ada kegiatan yang mencurigakan," pungkasnya.