Badan Kehormatan DPRD Kota Pekalongan Komentari Penangkapan Anggota yang Dibekuk BNN

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekalongan angkat bicara terkait penangkapan anggotanya oleh BNNK Batang.


"Ya jelas ini menjadi suatu hal yang kami sesalkan ya. Mohon maaf memang kami masih berpikir bagaimana langkah-langkah yang ada," kata Anggota BK DPRD kota Pekalongan, Ismet Sinonu dari Fraksi PDIP saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/2).

Dalam waktu dekat, sekitar dua hari hingga tiga hari, seluruh anggota BK akan berkoordinasi membahas hal itu. Pihaknya akan menempuh beberapa langkah-langkah sesuai tata tertib dan kode etik dewan.

Ismet mengakui bahwa DPRD Kota Pekalongan kecolongan. Namun, menurutnya, seharusnya tiap anggota dewan sudah mengerti apalagi sudah dewasa.

Untuk cek kesehatan, sebenarnya tiap tahun selalu ada medical check up untuk para anggota legislatif. Tiap anggota dewan punya rekam medis. Selain itu, jika membutuhkan tambahan tes misal urin bisa ditambah untuk medical check up.

"Langkah-langkah BNNK akan kami adopsi juga, artinya kami menunggu langkah dari BNNK," ucap Ismet.

Pihaknya mengakui bahwa putusan incracht pengadilan menjadi patokannya.

“Alhamdulillah tidak ada mas (kejadian serupa), karena mungkin kita Pekalongan, apalagi kami dr unsur partai kami diawasi partai, di partai lain juga demikian. Selama ini tidak pernah ada kejadian seperti ini,"ujarnya.