Polisi masih melakukan penyelidikan terkait pencurian 1,3 ton beras raskin di Balai desa Karangasem, Kecamatan Talun.
- Perilaku Main Hakim dan Amuk Massa di Pati Picu Keprihatinan Banyak Pihak
- Kejaksaan Sukoharjo Tetapkan Agus Kuntadi Tersangka Korupsi Rp1,397 Miliar PD BKK Bulu
- Saling Tantang dan Live di Medsos, Dua Kelompok Kreak Tawuran di Sendangmulyo
Baca Juga
Kassubbag Humas Polres Pekalongan, Iptu Akrom ketika dikonfirmasi Senin (10/9/2018) menerangkan bahwa pembobolan Balaidesa Karangasem, Kecamatan Talun diketahui sekira pukul 08.15 wib. Bermula ketika perangkat desa, Muhsin (36) tiba di balaidesa. Namun ketika dilokasi mendapati pintu depan kantor balaidesa sudah dalam keadaan terbuka.
Disaat masuk dan mengecek ruangan tempat raskin ternyata beras raskin sudah tidak ada. Kemudian Muhsin menghubungi Muntiah selaku Kepala desa untuk mengabarkan kejadian tersebut," terangnya.
Kepala desa tak lama kemudian datang ke Balaidesa, kemudian langsung mengecek dan setelah dihitung ada sekitar 130 karung beras atau seberat 1,3 ton beras raskin hilang. Dengan kejadian itu, pemerintah desa melaporkan ke Mapolsek Talun.
Anggota yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi untuk memintai keterangan saksi dan olah TKP," katanya, Senin (10/9).
Adapun dari hasil olah TKP oleh anggota Indentifikasi, ditemukan pintu utama balai desa kunci slot atas dalam keadaan rusak, sedangkam anak kunci/pintu dalam keadaan terkunci. Kemudian ditemukan ceceran beras raskin di ruangan balaidesa.
Sedangkan dari keterangan saksi, bahwa beras raskin tiba di Balaidesa Karangasem, pada Senin (03/9) sekira pukul 10.00 wib dengan angkutan truk nopol G 1313 K. Beras raskin tersebut merupakan pengiriman dari gudang bulog 606 Kandeman Batang.
Dari keterangan sejumlah saksi sekira pukul 02.30 wib sewaktu korban melihat TV mendengar suara seperti menurunkan material, akan tetapi saksi tidak melihat apa yang terjadi. Selain itu ada juga salah satu warga yang melihat pada malam kejadian ada mobil box yang di sekitar balaidesa," katanya.
Agar kejadian yang serupa tidak terulang kembali, pihak Kepolisian menghimbau kepada pemerintah desa apabila menerima kiriman raskin agar segera dibagikan. Atau paling tidak balaidesa dijaga secara bergantian.
Apabila dilingkungan masing masing ada orang atau kendaraan yang mencurigakan segera datangi dan tanyakan apa keperluanya, sehingga tindak kriminalitas dapat segera diantisipasi," imbaunya.
- Tiga Pembobol SDN Gondoriyo Jambu Diamankan
- Tolak Pembebasan Bersyarat Bulan Agustus, Ahok Pilih Bebas Murni
- Jadi Tersangka, Eni Saragih Langsung Ditahan Di Rutan KPK