Banjir dan Awal Ramadan Pengaruhi Harga Bahan-bahan Pokok Di Semarang

Harga Beberapa Sembako Di Pasar Karangayu Naik Terpengaruh Banjir Akibat Hujan Berhari-Hari Di Semarang. Dicky A Wijaya/RMOLJateng
Harga Beberapa Sembako Di Pasar Karangayu Naik Terpengaruh Banjir Akibat Hujan Berhari-Hari Di Semarang. Dicky A Wijaya/RMOLJateng

Banjir merendam Kota Semarang dampak cuaca ekstrem hujan deras berhari-hari dalam seminggu ini. Cuaca tak menentu dan bencana banjir itu dampaknya juga mempengaruhi harga bahan-bahan pangan pokok dibutuhkan masyarakat. 


Padahal, saat ini harga kebutuhan pokok sensitif terhadap kenaikan, awal Ramadhan momentumnya permintaan meningkat tetapi barang tersedia sedikit sehingga memicu kelangkaan stok atau harga terpengaruhi naik sendiri. Ditambah banjir, stok bertambah tidak cukup sebabnya tak mungkin pengiriman barang lancar. 

Pantauan di Pasar Karangayu, Minggu (17/03) pagi, harga kebutuhan pokok naiknya cukup signifikan dan kenaikannya jauh bedanya dibandingkan harga normal. Beberapa bahan-bahan pokok naik harganya, antara lain, daging sapi, telur ayam, dan beras. Naiknya tak tanggung-tanggung besarnya antara Rp5-25 ribu pada masing-masing bahan-bahan pokok tersebut. 

Salah satu pedagang, Eni, mengaku, pasokan barang tidak ada bahkan dua hari pada waktu cuaca parah-parahnya dan banjir besar terjadi di Semarang pedagang banyak memilih untuk libur. Namun, harga diperkirakan akan normal setelah mendapatkan stok cukup. 

"Kita kemarin libur dua hari di pasar juga tidak ada barang dijual. Harga otomatis naik barangnya kosong dan masuknya terlambat jadi langsung harga jualnya menyesuaikan. Tetapi, hal itu biasanya hanya sementara dan tidak berlangsung lama akan normal setelah stoknya cukup," jelas dia. 

Kenaikan daging sapi sebetulnya telah naik sebelum banjir Semarang dan kini pasca banjir harga kian melambung tinggi per kilogram adanya kenaikan membuat harganya mencapai Rp132 ribu, setelah sebelumnya harga jualnya Rp128 ribu. 

Menurut dua pedagang di Pasar Karangayu, stok daging ada namun dari pemotongan serta daerah pengirim luar Semarang terlambat datang kemungkinan terhambat akibat libur panjang awal bulan Ramadhan serta cuaca hujan deras terus menerus berhari-hari. 

"Kita sebagai pedagang sangat sedih karena daging sekarang dibutuhkan, masyarakat mencari untuk kebutuhan Ramadhan. Tapi, barangnya tidak datang-datang sampai ke pasar. Telat tiga hari libur akhir pekan dan malah cuacanya juga kayak gini hujan terus, belum masuk barangnya malah banjir. Naiknya lumayan jadi nyaris Rp10 ribu dari harga sebelumnya. Semoga saja bisa dipenuhi lagi barang dikirim menekan harga tinggi dan kembali normal," ucap dua pedagang daging ditemui. 

Mengantisipasi kenaikan terus memicu inflasi, tim pengendalian harga kebutuhan pokok Dinas Perdagangan Kota Semarang setiap hari turun mengawasi untuk memastikan pasokan stok dan harga sembako di beberapa pasar aman dan stabil. Disdag Kota Semarang bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait berharap secepatnya harga kebutuhan pokok normal agar tidak membebani masyarakat yang juga terdampak banjir. 

"Kita upayakan untuk melakukan pengendalian harga kebutuhan pokok secara cepat dan tepat sasaran. Permintaan masyarakat saat ini tinggi-tingginya karena bulan Ramadhan dan mendekati Lebaran, diusahakan stok aman agar inflasi turun dan tidak berdampak ke harga jual bahan kebutuhan," kata Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Disdag Kota Semarang Bahtiar Efendi.