Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen Djazairi sebut persoalan pertanian bukan hanya terkait semakin minimnya lahan pertanian. Namun juga terkait masalah regenerasi petani.
- BI Catat 776.900 Pengguna Baru di QRIS di Jateng Selama 2023
- Masyarakat Optimis Terhadap Perekonomian Jateng
- Hadirkan Inovasi Teknologi Terbaru, Xiaomi Bidik Pangsa Kaum Muda Milenial
Baca Juga
Menurutnya sebagian generasi muda tak lagi tertarik bertani yang berakibat makin minimnya jumlah petani. Saat ini usia para patani bahan pangan rata-rata sudah diatas usia 50 tahun.
"Rata-rata saat ini anak petani banyak yang tidak ingin menjadi petani," jelas Djazairi saat memberikan sambutan dalam acara Literasi Keuangan "Pengembangan Usaha Di Sektor Pertanian fancSR Alat Tani Bersama Bank Sinarmas, Jumat (17/5) siang.
Dirinya berpesan dengan adanya bantuan alat pertanian modern ini para petani bisa memanfaatkan dengan maksimal.
Jangan sampai bantuan alat yang nantinya bisa mempermudah pekerjaan petani dalam memanen padi menjadi sia-sia.
"Jadi manfaatkan sebaik-baiknya. Karena banyak bantuan alat pertanian yang dimanfaatkan. Sudah dibantu alat yang mahal tidak digunakan nanti jadi masalah," paparnya.
Sementara itu, Muktiono Wibowo, Mikro Small Bisnis Bank Sinarmas menambahkan pihaknya juga menggandeng para petani untuk mendapatkan pinjaman tanpa anggunan.
Para petani bisa mengajukan pinjaman untuk pengelolaan sawahnya dan waktu pembayarannya dilakukan setelah masa panen tiba.
"Untuk tahap awal kita bekerjasama dengan CV Mutiara Bumi yang membawahi beberapa kelompok Tani di wilayah Gemolong. Tahap pertama kita siapkan dana Rp. 5 Miliar atau 75 persen dari RAP atau plafond Kredit sampai Rp. 500 Juta pe orang," jelas Muktiono Wibowo.
Ditambahkan Hesti, owner dari CV Mutiara Bumi menambahkan pihaknya sudah bekerjasama (bermitra) dengan kelompok tani sejak tahun 2008. Mulai dari benih, pupuk organik, bekerjasama dengan perbankan dan membantu peralatan pertanian.
"Kami berkomitmen kepada keberhasilan petani untuk mendapatkan hasil yang maksimal," pungkasnya.
- Dari Demak: 350 Pohon Alpukat Aligator Siap Gebrak Pasar Nasional!
- PNM Dampingi Budidaya Madu Klanceng di Banyumas
- Festival Bakar Ikan Nusantara Jadi Salah Satu Jurus Tangani Stunting di Kota Semarang