Bareng Koalisi KIM Plus, Gusti Bhre Antar Respati Ardi-Astrid Widayani Daftar ke KPU Solo

Gusti Bhre dampingi pasangan Respati - Astrid ke KPU Solo. Dian Tanti/RMOLJateng
Gusti Bhre dampingi pasangan Respati - Astrid ke KPU Solo. Dian Tanti/RMOLJateng

Hari terakhir pendaftaran, pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Respati Ardi dan Astrid Widayani, resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Kamis (29/8).


Pasangan Respati Ardi dan Astrid Widayani menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU Solo. Hari ini adalah hari terakhir pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk mengikuti kontestasi Pilkada Solo.

Selain didampingi ketua parpol pengusung, terlihat juga ikut mendampingi KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre yang sebelumnya digadang-gadang maju dalam Pilwalkot Solo. 

Kepada wartawan usai pendaftaran, Respati meski dirinya dengan sang wakil (Astrid) baru sehari dipasangkan, namun keduanya  langsung nyambung dan bisa saling melengkapi. 

"Karena kita sudah saling mengenal sebelumnya dan juga satu visi. Saya dan Mbak Astrid siap memenangkan Pilkada tahun ini," ucapnya, Kamis (29/8). 

Dirinya menegaskan bersama Astrid, mereka memiliki visi dan misi yang sama yaitu berkomitmen untuk membawa Solo yang berbudaya, maju, sejahtera dan berkelanjutan. 

Melalui 5 program unggulan yaitu pendidikan dan kesehatan untuk semua, berbudaya untuk kemajuan dan yang ketiga daya saing ekonomi untuk kesejahteraan, yang keempat inovasi birokrasi untuk pelayanan  publik dan kelima yaitu pembangunan kota dan kerjasama antar wilayah.

Sementara itu, Astrid mengaku tidak masalah harus berpasangan dengan Respati Adi. Padahal belakangan dirinnya santer berpasangan dengan Gusti Bhre yang diperkuat dengan turunnya beberapa rekomendasi. 

"Proses kita jalani bersama bahkan  setelah ini kami sudah merancang kegiatan bersama menjelang Pilkada untuk menjaga keselarasan," tandas Astrid.

Untuk diketahui pasangan Respati - Astrid didukung oleh Partai Gerindra, Golkar, PSI, PAN, PKS, PKB dan juga partai non parlemen seperti PPP, Nasdem, Perindo, Demokrat, Gelora.