Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Demak menggelar deklarasi damai dan meningkatkan pengawasan menjelang pemilu serentak.
- 45 Persen Caleg Perempuan PSI Dapat Nomor Urut 1
- Bertemu Presiden PKS, Anies Ngeles Tidak Ada Bahas Capres
- KPU Sengaja Bikin Silon Bermasalah
Baca Juga
Komisioner Bawaslu, Ulin Nuha mengatakan, deklarasi damai diharapkan dapat menjaga kondusivitas Kabupaten Demak dalam menyukseskan Pemilu 2024.
"Persiapan sedari dini sudah kita mantabkan dari aspek pencegahan hingga meminimalisir terjadinya pelanggaran pemilu di masyarakat," ucap Ulin Nuha dalam acara siaga pengawasan satu tahun menuju pemilu 2024 serta deklarasi damai pemilu yang berlangsung di aula Gedung Bawaslu Kabupaten Demak, Selasa (14/2).
Komisioner Bawaslu ini mengaku bahwa sebagai lembaga pengawas pihaknya tidak mampu untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh di berbagai penjuru wilayah Kabupaten Demak. Pasalnya, sumber daya manusia di lembaga pengawas tersebut hanya berjumlah 249 orang.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan Bawaslu menggandeng instansi terkait lainnya untuk turut serta dalam menjaga dan mengawasi berjalannya pemilu 2024 aman dan damai.
"Butuh kerja keras dan kerja sama dengan instansi terkait lainnya jika hanya Bawaslu yang mengawasi saya rasa hal tersebut tidaklah mungkin," terang Komisioner Bawaslu.
Sekertaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto mengatakan, persiapan sedari dini tepatnya setahun sebelum dilakukan pemilihan umum serentak sudah dilaksanakan dengan baik.
"Atas nama pemerintah Demak, mengapresiasi positif jaga kondusivitas pemilu, hindari ujaran kebencian, berita hoaks dan politik uang. Bawaslu harus koordinasi dengan berbagai instansi," tutur Sekda Demak.
- Sejumlah TPS Alami Keterlambatan Pengumpulan Logistik, Ini Sebabnya
- Kawal Suara Pemilu 2024 Di Kandang Banteng, FX Hadi Rudyatmo Keliling TPS di Solo
- Perlu Restorasi Sejumlah Kebijakan dalam Proses Politik di Tanah Air