BEI Jateng 2, Resmikan 7 Galeri Investasi, Lima di Solo Raya Dua di Ngawi

Peresmian 5 galeri investasi BEI di Kota Solo beberapa waktu lalu di Kantor OJK .
Peresmian 5 galeri investasi BEI di Kota Solo beberapa waktu lalu di Kantor OJK .

Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 2 menambah 7 Galeri Investasi tahun ini. Ketujuh galeri tersebut 2 di perguruan tinggi di Ngawi Yaitu Universitas Soerjo dan IAI Ngawi, dan 5 lainnya di wilayah Solo Raya, diantaranya Sekolah Vokasi UNS, Universitas Aisyiyah Surakarta, UNS Fintech Center, Staimas Wonogiri dan SMK Negeri Jatipuro.


Saat peresmian 5 galeri investasi di Solo Raya yang dilakukan di Kantor OJK Solo, beberapa waktu lalu, Kepala OJK Solo Eko Yunianto mengatakan Indeks literasi dan inklusi keuangan pada sektor Pasar Modal masih rendah dibandingkan dengan sektor jasa keuangan lainnya yaitu 4,11 persen untuk literasi keuangan dan 5,19 persen untuk inklusi keuangan. 

"OJK mengimbau dan mengajak seluruh stakeholder OJK untuk bersama-sama meningkatkan kerja sama dan koordinasi untuk mendukung capaian target inklusi keuangan 2024,” kata Eko.

Lebih lanjut, Eko berharap melalui peresmian galeri investasi dan kegiatan seminar Pasar Modal diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat terhadap perkembangan dunia investasi Pasar Modal serta dapat mendorong Industri Pasar Modal yang lebih kuat dan lebih baik lagi khususnya di wilayah Solo Raya. 

Ke depan, OJK bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus berupaya meningkatkan sinergi dan kolaborasi melalui program penguatan literasi dan inklusi keuangan seperti program literasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Program Kampus Literasi, dan Sekolah Pasar Modal (SPM) secara rutin untuk mendorong terwujudnya masyarakat Solo Raya yang melek keuangan pasar modal.

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 2, Muhammad Wira Adibrata menggambarkan gap 35 persen tersebut dengan mencontohkan semisal ada 100 investor baru, 65 orangnya sudah paham sementara 35 nya belum paham dan cenderung berinvestasi karena ikut-ikutan teman. 

“Ketika investasi berdasarkan ikut-ikutan, hasilnya tentu tidak akan maksimal. Karena karakter masing-masing investor memiliki profil risiko yang beda, target investasinyapun juga beda, ada yang untuk jangka panjang ada pula yang untuk jangka pendek,” ungkap Wira, Selasa (17/10/2023).

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia, Kristian S. Manullang menyampaikan pendirian Galeri Investasi di Solo Raya diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan khususnya pasar modal kepada generasi milenial dan generasi z.

Berdasarkan wilayah kerja BEI Jateng 2, saat ini jumlah Galeri Investasi menjadi 35 Galeri investasi. Penyebaran Galeri investasi yakni Solo Raya terdapat 30 Galeri Investasi yang terdiri 23 di perguruan tinggi, 2 di instansi pemerintah, 4 di SMA/SMK dan 1 di komunitas UMKM. Sementara 5 di wilayah Ngawi 2, Bojonegoro 1, Ponorogo 2.