Belasan Kelurahan di Kendal Terendam Banjir

Hujan deras yang mengguyur kabupaten Kendal sejak Jumat sore (21/10) hingga Jumat malam mengakibatkan ratusan rumah di tiga belas kelurahan/desa terendam banjir. 


Intensitas hujan yang tinggi membuat tiga sungai di Kendal meluap yakni Sungai Bodri, Sungai Belukar dan Sungai Kendal.

"Intensitas curah hujan di wilayah Kendal atas atau selatan kemarin Jumat cukup tinggi membuat Sungai Bodri, Sungai Belukar dan Sungai Kendal meluap dan airnya masuk ke rumah-rumah warga," kata Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo, Sabtu (22/10).

Tiga kelurahan yang mulai surut genangan airnya yakni Desa Manggungsar kecamatan Weleri, Desa Tejorejo kecamatan Ringinarum dan Desa Lanji kecamatan Patebon. Sementara desa Korowelang Kulon kecamatan Cepiring masih terendam banjir. 

"Kalau yang banjir semalam di empat desa di empat kecamatan itu banjir di tiga desa sudah mulai surut namun di desa Korowelang Kulon masih terendam banjir," jelasnya.

Hingga saat ini, total ada sebanyak empat belas desa/kelurahan di tiga kecamatan yang masih terendam banjir.

Ketinggian air bervariasi antara 20 centimeter hingga setengah meter tergantung debit air sungai. 

"Sampai siang ini total ada 13 desa/kelurahan di tiga kecamatan yang masih terendam banjir. Kalau ketinggiannya variatif antara 20cm hingga 50cm," terangnya. 

BPBD Kendal terus melakukan pendataam dan mengirimkan distribusi makanan kepada warga terdampak banjir. 

"Saat ini kami masih lakukan pendataan, pantauan dan distribusi makanan kepada warga yang terdampak banjir," tambahnya. 

Sigit menyampaikan sungai Kendal meluap karena posisi laut sedang rob jadi sungai Kendal sudah tidak bisa menampung lagi. 

"Kalau laut ngga pas rob mungkin air dari sungai Kendal bisa langsung menuju ke laut tapi karena ini laut sedang rob ya air sungainya akan meluap," tuturnya.

Isman warga kelurahan Trompo mengatakan hampir setiap kali hujan dan sungai Kendal debit airnya tinggi sudah dipastikan akan meluap dan menggenangi rumahnya.

“Daerah disini sudah jadi langganan banjir, setiap kali hujan pasti banjir. Bahkan wilayah ini yang pertama banjir karena posisinya jalan lebih rendah dan sungai lebih tinggi,” kata Isman. 

Isman berharap pemerintah Kendal segera turun tangan memberikan solusi agar warga sepanjang sungai Kendal tidak selalu banjir jika hujan deras.

“Selama ini setiap tahun harus kebanjiran dan tahun ini saja sudah hampir lima kali kebanjiran. Tolong berikan kami solusi agar kami tidak seperti ini terus kebanjiran. Jangan cuma kerak keruk sungai saja tapi tetap saja banjir," pungkasnya.