Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang ada pada Kementerian Dalam Negeri mengalami perubahan sistem. Akibatnya beberapa proyek lelang yang ada di Kota Semarang terlambat.
- Wali Kota Semarang : Yok Bayar Pajak Mulai Tanggal 8 April Sampai 30 Juni 2025
- Solo Kota Pertama di Indonesia Pelopori Raperda Internalisasi Nilai Pancasila
- Implementasi Bumdes Sebagai Pemasok Bahan Pangan MBG Wonogiri
Baca Juga
Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang ada pada Kementerian Dalam Negeri mengalami perubahan sistem. Akibatnya beberapa proyek lelang yang ada di Kota Semarang terlambat.
Belum sinkronnya SIPD dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, membuat proyek yang seharusnya sudah bisa dilakukan lelang, kini jadi masih harus menunggu.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan jika sistem tersebut tergolong baru, dan masih ada beberapa penyesuaian dan pemahaman di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi.
Hendi, sapaannya, mengatakan dengan adanya penyesuaian ini akhirnya proses lelang agak terlambat. Proyek pembangunan yang dilakukan Pemkot dengan menggunakan APBD pun belum bisa berjalan.
"Saat ini yang sudah jalan adalah proyek APBN, untuk APBD ada yang belum masuk lelang," katanya, Kamis (4/2).
Misalnya saja, ungkapnya, Jembatan Kaca Tinjomoyo yang saat ini masuk dalam proses perencanaan, maupun Gedung Ki Narto Sabdo yang harusnya masuk proses lelang, namun masih terhambat.
Sedangkan untuk proyek APBN yang baru atau sudah berjalan yakni pembangunan Pasar Johar Selatan dan Pasar Kanjengan.
"Selain itu adalah normalisasi Sungai Beringin saat ini sudah berjalan, beberapa proyek APBN sudah jalan juga kok," bebernya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan jika pada tahun 2021 ada 86 proyek pembangunan dari APBD yang akan dilakukan oleh Pemkot. Enam diantaranya sudah masuk proses lelang.
"Saat ini sudah ada enam yang masuk proses lelang, sebentar lagi akan menyusul 26 kegiatan lainnya," kata Iswar.
Dirinya juga mendorong agar dinas terkait bisa secepatnya melakukan kegiatan pasca proses lelang selesai. Harapannya, APBD yang telah dianggarkan bisa segera dibelanjakan dengan harapan perekonomian saat pendemi ini bisa terus berputar.
"Adanya 86 paket ini tentu prestasi, kita dorong OPD untuk melakukan kegiatan, misalnya April lelang bisa selesai, Mei sudah kontrak dan pembangunan bisa terealisasi," pungkasnya.
- Bupati Ischak Akan Perbesar Alokasi Belanja Infrastruktur Tegal
- Akhir Tahun, Jembatan Semarang Indah Bisa Digunakan
- Perolehan Bulan Dana PMI Purworejo 2024 Tembus Rp1.3 Miliar Lebih