Belum Tentukan Sikap, Koalisi Kebersamaan Terganjal Dinamika Politik

Ketua DPD PKS Karanganyar Anwar Susilo (kiri) dan Darwanto Sekretaris PKS dan jubir Koalisi Kebersamaan (kanan). Dian Tanti/RMOLJateng
Ketua DPD PKS Karanganyar Anwar Susilo (kiri) dan Darwanto Sekretaris PKS dan jubir Koalisi Kebersamaan (kanan). Dian Tanti/RMOLJateng

Koalisi Kebersamaan yang terdiri dari Partai Keadilan Sejahtera bersama Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan dan Gerindra belum mengambil keputusan siapa calon yang bakal diusung dalam Pilkada Karanganyar mendatang.


Gabungan partai pengusung itu mengaku belum bisa bersikap lantaran terganjal beberapa situasi politik nasional yang tengah dihadapi PKB, PAN dan terbaru Partai Golkar.

Meski begitu Sekertaris Partai Keadilan Sejahtera Karanganyar Darwanto yang juga juru bicara koaliso kebangsaan tak sepakat jika koalisi beberapa partai itu dianggap masih jalan di tempat. 

Menurutnya Koalisi yang nantinya disiapkan untuk bertarung di Pemilu 2024 itu ingin gegabah dan terburu-buru memutuskan siapa nanti sosok yang layak diusung sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.

"Kita tidak mau gegabah dalam menentukan (calon) kita melihat dulu dinamika yang terjadi saat ini," jelas Darwanto, Sabtu (17/8)

Salah satu pertimbangan belum 'membuka' nama-nama yang akan muncul dalam pilkada bukan berarti mereka belum mengantongi nama calon. 

Mereka sudah mengantongi sejumlah nama, namun mengingat dinamika politik yang terjadi saat ini. 

"Yang mana dinamika politik yang terjadi,  baik di tingkat nasional dan provinsi sangat berpengaruh juga di daerah," terangnya. 

Seperti kondisi politik nasional saat ini,  Partai Golkar akan menggelar Munaslub, PAN akan menggelar Kongres termasuk juga PKB  akan menggelar Muktamar pada bulan Agustus ini.

"Jadi semua masih menunggu,” lanjutnya.

Ketua Partai Keadilan Sejahtera Anwar Susilo mengatakan komunikasi diluar partai Koalisi seperti dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar  juga masih terbuka dan berjalan baik. 

"Komunikasi dengan PDIP masih intens, termasuk juga dengan Golkar," pungkas Anwar.