Pagu indikatif APBN 2019 yang ditetapkan masih jauh dari
yang diajukan. Anggaran yang ditetapkan berjumlah Rp 106 triliun
sementara yang diajukan sebesar Rp 215 triliun.
- Ngantor di Desa Kunir, Bupati Jepara Diberondong Aspirasi Warga
- Buka Finalisasi LKPJ, Walkot Tegal Tegaskan OPD Agar Jalankan Tugas Sebaik-baiknya
- Pemkot Semarang Upayakan Pembuatan Perda Larangan Perdagangan Daging Anjing
Baca Juga
"Ya kita berharap tidak ada ancaman meskipun itu tidak mungkin," kata Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, (5/7) dikutip dari Kantor Berita Politik
Dia berharap dengan anggaran yang ada itu, peran TNI dalam fungsi pertahanan negara maksimal.
Kendati idealnya anggaran pertahanan itu mencapai 10 persen dari APBN, namun bukan berarti TNI tidak bisa menghalau ancaman yang terjadi di NKRI.
"Ya kalau ada ancaman sebisa mungkin kita eliminir dengan anggaran yang ada," ungkap Kharis.
Sejauh ini pihaknya juga sudah mengupayakan kenaikan anggaran untuk TNI mengingat tingkat ancaman di masa saat ini semakin meningkat.
"Ya
itu tadi tidak mungkin tidak ada ancaman pasti ada dan banyak, tapi ya
bagaimana? Itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin," pungkas Kharis.
- ASN Tegal Siap Bersinergi dengan Bupati dan Wabup Terpilih!
- Masih Minim Lahan Parkir, Dishub Kota Semarang Akui Banyak Parkir Liar
- Tata Kota, Faiz Bangun Trotoar Sistem Pengaturan Kabel Bawah Tanah