Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Karanganyar telah memetakan lokasi untuk menggelar operasi pasar untuk beras.
- BI Solo Gandeng IPB Panen Bawang Putih Lokal Varietas Unggul
- Air Kehidupan Penyelamat Petani di Musim Kemarau
- Bank Indonesia Tegal Pasang QRIS di 1.000 Tempat Ibadah
Baca Juga
Bahkan Kepala Disdagperinaker Karanganyar, Martadi menyatakan jika rekomendasi (OP beras) telah dilayangkan ke Bupati Karanganyar dan Pemprov Jateng.
"Surat rekomendasi sudah dikirimlam ke Bupati Karanganyar dan Pemprov Jateng," jelasnya Selasa (12/9).
Pihakanya masih menunggu jawaban dan harapannya agar segera ditindaklanjuti Dinas Pertanian supaya segera berkomunikasi ke Bulog Surakarta.
Sementara itu harga beras 17 kecamatan yang ada di Karanganyar untuk saat ini, jenis beras IR 64 rata-rata per kilo Rp12 ribu kualitas medium dan Rp13 ribu kualitas premium. Sementara harga normalnya Harga normalnya Rp10 ribu kualitas medium dan Rp11 ribu kualitas premium.
Kenaikan harga beras dirasakan warga wilayab perkotaa seperti Colomadu, Jaten, Karanganyar Kota dan Tasikmadu. Sementara di wilayah lain mayoritas petani masih memiliki cadangan gabah di lumbungnya.
"Nantinya OP beras, sebaiknya di Jaten, Karanganyar Kota, Colomadu dan Tasikmadu," tandasnya.
Sementara itu penjualan beras di pasar tradisional di Sragen Harga beras di Kabupaten Sragen untuk beras medium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 10.900 perkilogram. Sedangkan beras Premium masih sesuai HET Rp 13.750 perkilogram.
Hasil pantauan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen di tiga pasar induk, yakni Gemolong, Gondang dan Pasar Bunder rata-rata harga beras medium Rp 12.750 perkilogram. Harga beras medium Rp 12.750 per kilogram ini berlangsung dalam sepekan terakhir.
- Dusun Wuni Kini Terbebas dari Kesulitan Air Bersih Berkat Bantuan PT Semen Gresik
- Roy Suryo Kritisi Larangan Medsos untuk Berdagang
- Sistem Auto Replenishment Pertamina, Antisipasi Kelangkaan BBM selama Nataru