Kasus penganiayaan di Ruko Solo Baru, Grogol, Sukoharjo yang mengakibatkan satu orang tewas dan enam orang luka-luka, mulai ada titik terang.
- Cegah Macet, Transportasi Massal Dinilai Tepat Tunjang Aktivitas Warga Semarang
- Kampus Harus Punya Regulasi Pencegahan Kekerasan Seksual
- DPUPR Batang Akui Belum Bisa Perbaiki Jalan Alternatif ke Dieng
Baca Juga
Meskipun sampai saat ini penyidik Polres Sukoharjo masih belum membuka jati diri pelaku maupun kronologis, namun ada pengakuan dari para korban yang saat ini dirawat di RS Indriati.
Awalnya ada laki-laki dan perempuan yang cekcok di depan karaoke Bima, karena ramai kita terganggu dan menegurnya," kata Agus (33) salah satu korban penganiayaan, pada awak media, Senin (2/12).
Diketahui saat kejadian Agus dan enam karyawan lainnya sedang menginap di gudang tempatnya bekerja, yakni ruko di barat karaoke Bima.
Mereka mengaku tidak nyaman dan terganggu dengan pertikaian tersebut, sampai ada salah satu karyawan, Andi (30) keluar ruko dan memperingatkan agar tidak ribut.
Tapi ternyata sejumlah laki-laki yang terlibat dalam pertikaian tersebut tidak terima ditegur dan malah menyerang Andi.
Andi kemudian lari masuk kedalam ruko, saya dan Kelvin (24) mencoba melerai tapi malah ikut dipukuli," imbuhnya.
Semua karyawan gugup dan berusaha lari ke lantai dua untuk menyelamatkan diri, dan ketujuh karyawan aman dari kejaran para pelaku.
Tapi Kelvin terluka parah, ia banyak keluar darah. Hingga kami putuskan untuk turun untuk membawa Kelvin ke rumah sakit, tapi ternyata mereka (pelaku) ada dibawah dan saat kami turun kami kembali diserang," katanya.
Beruntung dua karyawan, Wafi (40) dan Defri (23) berhasil keluar ruko, dan berlari menuju Polsek Grogol yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi kejadian.
Kelvin tergeletak di lantai, sementara Andi, Agus, Jupri dan Febri menyelamatkan diri dengan naik ke lantai dua, namun kembali dikejar di pukuli lagi.
Febri berhasil lari menyelamatkan diri ke ruko sebelah, saya berhasil menyelamatkan diri dan lari ke Polsek," imbuhnya.
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian langsung datang ke lokasi kejadian dan memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan kelompok massa.
Agus tidak tahu berapa jumlah pelaku, ia menduga pelaku yang menyerang mereka sekitar 10 orang atau bahkan lebih.
Saya tidak mengenal mereka. Saat itu kami sedang shift jaga gudang di Solo Baru, biasanya kami di rooling, seperti di gudang lainnya di Yogyakarta," kata Agus.
Saat ini Kelvin sudah dibawa pulang untuk dikebumikan di Malang, kota asal para korban. Sementara hingga siang ini, Febri dan Jupri masih opname di RS Indriyati Solo Baru, dan empat lainnya sudah boleh pulang dan rawat jalan.
Dia berharap, para pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal, karena kajadian ini merengut nyawa salah satu temannya.
Sementara, pihak Polres Sukoharjo belum bisa dikonfirmasi mengenai perkembangan kasus penganiayaan di dekat Karaoke Bima Solo.
- Dikawal' Babinkamtibmas, Wali Kota Salatiga Mengendarai Motor Dinas Polisi Menuju Rumdin
- Hari ASI Sedunia, Konselor: Jangan 'Selingkuh' Dengan Susu Formula
- Tunjukan Kinerja All Out di Lapangan, Kapolda Apresiasi Polres Semarang