Berawal Saling Chatting, Gadis Dibawah Umur Disetubuhi Teman Facebook

Gadis di bawah umur disetubuhi oleh teman laki-lakinya yang dikenalnya melalui Facebook. Semua berawal dari saling chatting, selanjutnya diajak ketemuan.


Gejala 'happy hypoxia' sering ditemui pada pasien Covid-19.

Pada Covid-19, happy hypoxia kerap dialami oleh orang tanpa gejala. Mereka terpapar virus corona, namun daya tahan tubuhnya masih sangat baik. Happy hypoxia merupakan kondisi kurangnya jumlah oksigen di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala.

Meski begitu, dokter rehabilitasi dari RSUP Persahabatan, dr. Siti Chandra Widjanantie, Sp.KFR (K) menjelaskan, virus corona masih berdiam diri di tubuh orang tanpa gejala.

"Itu Covid berdiam di dalam tubuh seperti halnya kuda trojan. Jadi dia diam, lalu cari kesempatan bereplikasi," ucap dr. Siti dalam Bincang Sehat bertajuk 'Rehabilitasi Pasien Covid-19, Seberapa Penting?' pada Jumat (1/1), dikutip dari Kantor Berita RMOL.

"Dia bereplikasi menggunakan bahan baku glukosa. Kalau orang tinggi gula, ya senanglah dia (virus corona) bereplikasi berulang-ulang. Atau misalnya orang itu komorbid diabetes, ya dia replikasi lebih banyak," jelasnya.

Tetapi, kata dr. Siti, ketika pertahanan dalam tubuh melemah, maka virus corona akan menang. Tetapi ketika itu terjadi, virus sudah menyebar, bahkan hingga jutaan, ke saluran respirasi.

"Ada juga yang masuk ke saluran napas atau pencernaan. Saat itu terjadi, saat kekalahan terjadi, mulai ada gangguan saturasi tapi kita merasa tidak apa-apa," lanjutnya.

Pada orang normal, saturasi oksigen harus berada di atas angka 95 persen. Dalam kondisi lelah setelah olahraga, saturasi mencapai 96-97 persen.

Sementara untuk orang-orang yang mengalami happy hypoxia, paru-paru kesulitan menarik oksigen dan menukarnya dengan karbon dioksida. Bahkan otaknya sendiri, kata dr. Siti, lambat mendeteksi hal tersebut.

"Karena memang prosesnya cepat. Jadi kalau kita (normal) kekurangan oksigen, pusat di otak itu akan memerintahkan untuk bernapas lebih banyak, sehingga kita akan tersengal-sengal untuk mengambil oksigen," tutur dr. Siti.

Tetapi pada orang happy hypoxia, proses tersebut terganggu karena prosesnya cepat terjadi. Alhasil, mereka akan pusing atau bahkan tidak sadarkan diri.