Berbagi Pengalaman Mendekorasi Rumah Sendiri

Ungkapan rumahku istanaku lumrah didengar, artinya tempat paling nyaman adalah rumah sendiri. Kenyamanan tidak hanya merujuk pada ukuran namun penataan interior yang tepat.


Penataan interior agar terlihat rapi dan menyenangkan ditinggali bukanlah perkara mudah. Sewa jasa desainer interior bisa jadi pilihan, namun kepuasan mendekorasi rumah sendiri tidak bisa diungkapkan. Dari hobi mendekorasi rumah mereka berkumpul dalam wadah Home Decor Lovers Semarang. Terbentuk di Jakarta pada Mei 2017, khusus region Semarang terbentuk Agustus 2017.  

"Awalnya dari mereka yang suka mendekor rumah berkumpul jadilah HDL

dan kami rata- rata mendekor rumah sendri, tanpa jasa interior design," ungkap Anggota HDL Semarang, Fransiska Anggun Wisudhatama saat dihubungi RMOL Jateng, Rabu (7/2).

HDL Semarang tidak hanya berdomisili di Semarang saja, Blora, Pemalang, Pati tergabung dalam wadah ini. Mereka pun memiliki tema berbeda untuk dekorasi rumah mulai dari shabby, vintage, modern. "Semua tergantung dari selera pemilik masing- masing rumah tapi kami saling berbagi dalam komunitas HDL," paparnya.

Menurut Anggun, tujuan HDL adalah sarana untuk menginspirasi ibu- ibu yang akan mendekor rumah sendiri. Setiap tiga bulan sekali mereka melakukan kopdar. Selain bertemu dengan member dari beberapa kota, ada pula mini seminar terkait dekorasi rumah.

"Kami mengundang interior design dan di sinilah kesempatan untuk bertanya jawab sesuai tema yang diangkat. Kopdar ke tiga akan dilaksanakan pada 13 Mei mengambil tema Indian," katanya.

Bagi ibu dua anak ini pun termasuk dalam salah satu yang mendekorasi rumah sendiri. Nuansa yang dipilih adalah vintage. Berbekal pinterest dan google, dia berkreasi menciptakan hunian sesuai impiannya.

"Karena pada dasarnya saya suka nata bebenah rumah. Buat kesibukan kl pas sampai rumah. Selain itu hemat kalau manggil interior design harganya selangit," katanya.

Berbagai pengalaman seru saat mendekorasi rumah. Anggun mengaku bisa memanjat dinding dan bermain paku. Tak ada kesulitan saat menata rumah. 'Istananya' lebih banyak bermain dengan tanaman. Sedangkan perabotan jadul yang dipajang di rumah berawal dari ketidaksengajaan. "Misalkan pas jalan ke suatu tempat dan ga direncanakan malah nemu," paparnya.