Beredar Petisi Online, Mahathir Diusulkan Terima Nobel Perdamaian

Perdana Menteri Malaysia DR. Mahathir Mohamad diusulkan mendapat Nobel Perdamaian atas keputusan besar yang diambilnya kembali ke medan politik di usia 93 untuk memperbaiki keadaan.


Mahathir yang pernah memimpin pemerintahan Malaysia pada kurun 1981 hingga 2003 memutuskan untuk kembali ke panggung politik dan memimpin koalisi besar yang disebut Pakatan Harapan. Koalisi ini memenangkan pemilihan umum di Malaysia dua pekan lalu.

Kini tengah beredar sebuah petisi online di Change.org, Petisi online ini diinisiasi Alexandria Abishegam seorang warganegara Malaysia.

Di dalam pengantarnya, Abishegam mengatakan Mahathir menyisihkan kepentingan politik pribadi dan mau bahu membahu dengan tokoh-tokoh oposisi lain seperti Anwar Ibrahim, Lim Kit Siang, dan Mohamad Sabu untuk menyelamatkan Malaysia.

Dia juga menggarisbawahi fokus Mahathir pada prinsip transparansi, demokrasi, dan kewibawaab hukum.

"Kenyataan bahwa Tun DR. Mahathir juga secara terbuka mengakui kesalahan dirinya dan meminta maaf atas kesalahannya di masa lalu membuat dirinya sungguh Orang Besar," katanya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL

"Kemenangan Tun DR, Mahathir dalam pemilihan umum mengalahkan penguasa Barisan Nasional yang telah berkuasa lebih dari 60 tahun bukan hanya luar biasa dan historik, tetapi juga membawa fajar Malaysia Baru," tulis Abishegam lagi.

Dia juga menyamakan Mahathir dengan Nelson Mandela, tokoh anti arpatheid di Afrika Selatan.

Saat berita ini diturunkan, petisi online itu sudah ditandatangani lebih dari 5.000 orang.