Sebuah video tawuran pelajar terjadi di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), viral di media sosial, Jum'at (17/11).
- Seorang Nenek di Grobogan Tewas Tersengat Listrik
- Khawatir Persidangan Tidak Netral, Keluarga Korban Perkara Koperasi Artha Megah Minta Pergantian Hakim
- Kadiv Pemasyarakatan Kadiyono Sidak Rutan Salatiga, Beri Beberapa Catatan
Baca Juga
Video ini mematik tim Polres Salatiga yang terdiri dari Piket SPKT, Sat Reskrim, Resmob dan Personil Polsek Sidomukti bergerak cepat. Tempat kejadian pun di sisir.
Dari hasil gerak cepat, petugas telah mengantongi nama-nama pelajar serta asal Sekolahan yang terlibat tawuran.
Hanya saja, beberapa saat setelah viral petugas sudah tidak menemukan adanya kelompok pemuda yang terlibat aksi tawuran.
Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP M. Arifin suryani yang dihubungi melalui telepon membenarkan tim bergerak menuju lokasi untuk melakukan penyisiran, namun saat sampai di lokasi ternyata kelompok yang dimaksud sudah membubarkan diri.
"Setelah mendengar adanya aksi tawuran atau perkelahian antar dua kelompok pemuda, kami ke TKP. Dari informasi yang berhasil dihimpun tim saat berada di lapangan diperoleh informasi bahwa dua kelompok remaja yang tawuran merupakan pelajar dari dua sekolah menengah atas di wilayah Kabupaten Semarang yang bertemu di JLS," ungkap Kasat Reskrim.
Diduga kedua kelompok tersebut berselisih kemudian melakukan tawuran atau perkelahian.
Akibat aksi tersebut salah seorang pelajar berhasil diamankan warga sekitar yang berusaha membubarkam aksi tawuran.
Selain itu, seorang pemuda yang terlihat dalam rekaman vidio yang beredar juga terluka di pelipis akibat jatuh dari sepeda motor saat hendak melarikan diri.
Pelajar tersebut sempat menabrak warga yang bermaksud membubarkan aksi tawuran. Kemudian pelajar beserta sepeda motor yang digunakan untuk berboncengan bersama temannya dan sempat melarikan diri diserahkan ke tim Polres Salatiga sesaat datang ke lokasi kejadian.
Hingga saat ini tim dari Polres Salatiga masih melakukan penyelidikan sekaligus mencari barang bukti maupun mencari kemungkinan adanya korban.
Keterangan sementara dari seorang pelajar yang diserahkan warga mangatakan bahwa dirinya bersama belasan orang dari sekolahnya dan sekolah lain yang terlibat tawuran.
"Adapun salah satu pelajar yang tertinggal di lokasi kejadian, masih kami lakukan interogasi dengan didampingi orang tuanya. Kami juga berkoordinasi dengan sekolah yang bersangkutan agar memberikan pembinaan lebih lanjut," tandasnya.
Dihubungi secara terpisah Kapolres Salatiga melalui Kasi Humas IPTU Henri Widyoriani, membernarkan adanya informasi tawuran atau perkelahian antar dua kelompok pelajar di Jalur Lingkar Salatiga.
"Diketahui dari beredarnya video di media sosial dan informasi dari masyarakat di sekitar lokasi kejadian, saat ini tim dari Polres Salatiga sedang melaksanakan penyelidikan, petugas telah berhasil mendapatkan nama-nama pelajar yang terlibat aksi tersebut," terang Hendri.
Berdasarkan keterangan AN, Hendri Polres Salatiga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah agar nama-nama tersebut mendapat pembinaan serta pengawasan dari sekolah dan orang tua.
"Sejauh ini, diakuinya, Polres Salatiga belum ada laporan resmi maupun adanya korban dari aksi tawuran atar dua kelompok tersebut," jelas IPTU Henri Widyoriani.
- Penyidik Datang, Petugas Jaga Rutan Disidik
- AJI Semarang Kecam Upaya Wartawan Intervensi Kasus Siswa Ditembak Polisi
- Tagih Janji, Ratusan Nasabah BMT Harum Ontrog DPRD Rembang