BI Jateng Catat 1,8 Juta Pengguna QRIS

Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah mencatat pengguna QRIS di provinsi ini sudah mencapai 1,8 juta pengguna.


"Target pengguna hingga akhir tahun ini sekitar 2,1 juta pengguna," kata Kepala BI perwakilan Jateng Rahmat Dwisaputra di sela-sela peluncuran “Mall SIAP QRIS”, Rabu (17/8).

Adapun untuk tenant yang telah mengaplikasikan QRIS sebagai sarana pembayaran, menurut dia, sudah mencapai 1,5 juta tenant.

Ia mengatakan, sosialisasi tentang penggunaan QRIS maupun pendidikan tentang digitalisasi pembayaran terus dilakukan.

"Tahun lalu kami fokus ke tenant, sosialisasi ke pasar-pasar," katanya.

Ia menyebut, sosialiasasi sudah dilakukan di 10 pasar serta lima mal di Kota Semarang.

"Hari ini ada tambahan tiga mal yakni Mal Ciputra, Java Mall dan DP Mall," katanya.

Tahun ini, kata dia, penerapan penggunaan QRIS akan masuk ke pemerintah daerah untuk melakukan digitalisasi penerimaan maupun pembelanjaan.

Ia menuturkan, penggunaan QRIS sudah mulai diterapkan di Transjateng dan ke depan akan mulai dicoba untuk pembayaran layanan air minum atau PDAM.

Marketing Manager Java Mall, Yustinus Bagus menambahkan, penggunaan QRIS akan semakin memudahkan transaksi. "Pembeli tidak perlu membawa uang tunai atau ATM," kata dia. 

Dia menambahkan, dari keseluruhan 210 total tenant di mal tersebut sekitar 75-80% sudah menggunakan QRIS. Dalam hal ini, tenant masih didomonasi oleh UMKM.

Dalam acara peluncuran tersebut, juga diberikan paket sembako ke-5 kali kepada petugas kebersihan dan tukang parkir di wilayah KPwBI Prov Jateng sebanyak 150 paket. Bingkisan ini sebagai bentuk kepedulian dan terima kasih atas dukungan kepada setiap kegiatan KPwBI Prov Jateng.