BI Solo dan UNS Gandeng Agregator Perancis Fasilitasi UMKM Soloraya Go Export

Bank Indonesia Solo bersama dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) menggandeng PT Fairindo, agregator dari Perancis, memfasilitasi UMKM solo raya go eksport.


UMKM yang lolos kurasi dipamerkan dalam Expo UMKM pada tanggal 26 - 28 Mei 2023 di Lumbung Batik, Laweyan Surakarta untuk mempertemukan produk-produk unggulan dengan para buyer sebelum dilakukan shipment ke Perancis. 

Hadir sebagai pemateri dalam Workshop Kurasi Produk UMKM dan Expo UMKM Solo Raya yakni, Kepala BI Solo Nugroho Joko Prastowo, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Dr. Sutanto Sastraredja, Direktur Direktorat Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan, Mathieu Mergans, Kurator dan CEO PT. Fairindo dan Ninik Sastraredja, Kurator dan Owner owner "UD Berlawalata".

"Expo UMKM ini juga sebagai apresiasi kepada UMKM yang produknya telah lolos kurasi dan siap ekspor." Kata Nugroho Joko Prastowo.

Ada sebanyak 23 UMKM lolos kurasi dari KERSA yang selanjutnya juga masuk ke Galeri Indonesia di Perancis, dan 18 UMKM binaan UNS memamerkan produk unggulannya.

Melalui kurasi dan expo ini, diharapkan produk-produk UMKM yang berkualitas dan sesuai dengan pasar Eropa (Perancis) dapat direspon buyer dengan baik sehingga berlanjut ke transaksi ekspor. 

"Bagi UMKM yang belum lolos kurasi, serangkaian workshop yang telah diikuti sebelumnya dapat menjadi bekal bagi UMKM agar terus meningkatkan mutu dan kualitasnya untuk berjaya di pasar domestik hingga ke depan dapat turut masuk ke pasar ekspor," imbuhnya.

Ninik Sastraredja, kurator Soloraya mengatakan banyak produk kerajinan Indonesia yang sudah layak untuk dipasarkan di luar negeri. Kegiatan ini hanya sebagian kecil upaya dukungan pada UMKM untuk bisa go internasional.

"Kali ini kita beri peluang UMKM kecil untuk bisa jualan di Perancis, bukan pabrikan atau industri besar. Dan dari tahun ke tahun semakin banyak UMKM yang bisa go internasional," ungkap Ninik.

Mathieu Mergans, Kurator dan CEO PT. Fairindo mengatakan ia optimis bisa memberikan fasilitas agar kerajinan UMKM Indonesia bisa masuk ke pasar Perancis. 

"Saya memilki impian bisa membuat desa Indonesia di Perancis, yakni sebuah pasar dimana banyak produk Indonesia yang dijual di sana. Apalagi banyak warga Perancis yang sangat suka dengan barang Indonesia. Saat pembukaan Fairindo di Perancis bukan Maret lalu banyak pihak yang antusias dan mendorong pasar Indonesia masuk ke Perancis," kata Mathieu.

Hal tersebut menjadi angin segar bagi UMKM Indonesia, apalagi saat ini UMKM memegang peranan yang penting dalam proses pemulihan ekonomi, diketahui kontribusinya terhadap PDB sebesar 60,5% dan menyerap 96,92% dari total tenaga kerja.