BMKG Ingatkan Terjadinya Badai Tropis, Nelayan Cilacap Ikuti Sekolah Lapang Cuaca

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Kantor DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap.


Tema yang diusung pada kegiatan SLCN tahun ini adalah mewujudkan nelayan dengan hasil tangkapan meningkat dan aman berbasis info cuaca.

Pelatihan dibuka Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph. D., dan diikuti 50 peserta yang terdiri dari 47 orang dari nelayan Cilacap, 2 orang dari Dinas Perikanan  dan 1 orang dari Basarnas.

Dwikorita menegaskan pentingnya sekolah lapang karena mampu menghindari bencana yang timbul dari cuaca buruk yang berada di lautan. Iklim di Indonesia itu sangat kompleks dan dinamis. Apalagi ada dampak perubahan iklim global yang mampu menaikkan suhu permukaan air laut.

“Hal tersebut mampu memporak-porandakan kondisi iklim dan cuaca yang mengakibatkan salah mongso dan meruntuhkan ilmu titen. Dan inilah pentingnya Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini, yaitu supaya para nelayan dapat melaut, mendapatkan hasil dan pulang dengan selamat,” kata Dwikorita.

Dwikorita juga mengingatkan badai tropis yang sudah memasuki wilayah Indonesia dan diprediksi akan lebih sering terjadi. Namun masyarakat tidak perlu terlalu khawatir karena badai tropis sifatnya dapat diprediksi. 

"Masyarakat hanya diharapkan untuk waspada dan tidak termakan berita hoax yang sering beredar di sosial media,” tambah Dwikorita.

Sementara itu Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tunggul Wulung Cilacap, Taruna Mona Rachman mengatakan, SLCN bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para peserta dalam mengakses, membaca, menindaklanjuti dan mendiseminasikan informasi cuaca, iklim maritim serta informasi prakiraan lokasi ikan dari sumber yang terpercaya.

"Kegiatan SLCN ini menggunakan pembelajaran interaktif, yaitu metode belajar dan praktik. Materi pokok yang akan diberikan yaitu pengenalan produk dan memahami informasi cuaca dan iklim maritim, cara membaca informasi maritim dan pengenalan alat-alat observasi,” kata Taruna Mona Rachman, Rabu (29/9/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Cilacap, Tatto S. Pamuji menyambut baik diadakannya SLCN di Cilacap. 

"Pelatihan ini harus betu- betul dipahami oleh nelayan, karena iklim memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung budidaya perikanan, termasuk kegiatan nelayan laut dalam aktivitasnya menangkap ikan,” kata Tatto.