Bupati Batang Terima 12 Korban Kapal Tenggelam di Perairan Papua

Bupati Batang Wihaji bersama Forkompinda menerima 12 anak buah kapal (ABK) korban kecelakaan laut KMN Bening Jaya 2 di perairan Papua. Para ABK diterima di Aula kantor Bupati Batang.


Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Batang, Windu Sariadji menyebut total ABK 18 orang. Dua di antaranya atas nama Arif Ferdiantoko dan Hadi Santoso masih belum ditemukan.

"Ada 12 yang sudah diperbolehkan pulang, empat masih membantu pencairan," katanya di Aula Pemkab Batang, Selasa (4/1).

Ia menyebut KMN Bening Jaya 2 berangkat 3 Agustus 2021 dengan 18 ABK dari Batang. Mereka menuju fishing area di Laut Aru.

Lalu pada 26 November 2021, kapal berangkat dari pantai Nusantara Merauke. Kemudian, pada 4 Desember tebar jaring. Saat itu kapal terbalik.

"18 ABK tercebur, 16 orang diselamatkan. Mereka sempat terapung empat hari," tuturnya.

Adapun 12 ABK yang pulang yakni Syaifudin, Adi Saputro, Delari, Defa Bagus S, Ferli Ferdianto, Feri Triyanto, Juwito, Nanang Setiawan, Musal, Surip, Suparpto, dan Subeno.

Bupati Batang Wihaji mengaku kaget mendengar cerita itu. Ia tidak bisa membayangkan para nelayan terapung empat hari.

"Saya lihat di televisi mereka terapung. Makannya mi instan, dan saat ini masih ada dua yang belum ditemukan," jelasnya.

Ia dan Forkompinda memberi tali asih pada para korban. Masing-masing mendapat bantuan.