Bursa Rekomendasi Pilkada PDIP Sukoharjo Memanas

. Bursa rekomendasi Calon Bupati dan wakil Bupati Sukoharjo dari PDIP kian memanas. 'Paket' EA yakni Etik Suryani dan Agus Santosa bukan satu-satunya calon yang diusung PDIP.


Ada 6 kader PDIP lainnya yang resmi mendaftar dan mengembalikan formulir melalui DPD Provinsi Jawa Tengah, Minggu (8/12).

Yakni Purwadi, Indra Surya dan Henry Indraguna untuk posisi Bupati, sedangkan wakil Bupati ada AA Bambang Haryanto, Sarmadi dan Puguh Sutarto.

Menanggapi kader yang mendaftar melalui DPD, Wawan Pribadi, Sekretaris DPCPC PDIP Sukoharjo menghargai keputusan kader PDIP maupun tokoh yang mendaftar pencalonan Bupati/Wakil Bupati Sukoharjo melalui DPD PDIP Provinsi Jawa Tengah.

"Kita hormati keputusan kader yang mendaftar melalui DPD. Karena itu hak kader. Semuanya sah, baik yang daftar melalui DPC maupun DPD, karena sesuai aturan partai," kata Wawan Pribadi, Minggu (8/12/2019) malam.

Wawan juga menyatakan jajaran DPC PDIP Sukoharjo solid dan siap mendukung siapapun bakal calon Bupati Sukoharjo dari PDIP yang mendapat rekomendasi dari Ketua umum PDIP, Megawati.

"Penentu rekomendasi ada ditangan ketua umum. Kami siap menghormati dan mendukung untuk memenangkan pasangan calon Bupati dari PDIP," tegas Wawan.

Mengenai tudingan sejumlah pihak yang mengatakan pendaftaran di DPC terkesan disembunyikan atau tidak disosialisasikan, Wawan menyatakan itu informasi yang salah.

"Karena penjaringan internal, tentu hanya kita sosialisasikan pada pengurus saja. Tidakl benar kalau pendaftaran disembunyikan, semua pengurus tahu. Waktu pendaftaran satu minggu itu cukup panjang," dalih Wawan.

Dengan pengembalian formulir pendaftaran yang dilakukan 6 kader PDIP di DPD PDIP Provinsi Jateng, artinya pasangan EA (Etik Suryani dan Agus Santosa) yang dicalonkan DPC bukan satu satunya bakal calon Bupati dari PDIP.

Usai mengembalikan formulir di DPD, Purwadi, wabup Sukoharjo ini mengaku ia memilih mendaftar melalui DPD karena ia tidak mendapat informasi jadwal pendaftaran di DPC, meskipun ia ketua PAC.

"Saya mendaftar melalui DPD karena tidak dapat informasi jadwal DPC. Sama saja semua sah menurut aturan partai, apapun keputusan partai saya siap melaksanakan," tegasnya.