Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. Salim Segaf Al Jufri bersama petinggi bersilaturahim pada sejumlah ulama terkemuka di Kota Pekalongan.
- Perempuan Harus Terlibat dalam Setiap Pengambilan Keputusan Penting
- Dewan Kesenian Senang, Jateng Diserbu Caleg Artis Partai NasDem
- Teka Teki Terungkap, Golkar Usung Faiz Kurniawan-Suyono Pilkada Batang 2024
Baca Juga
Pada kunjungan pertama, rombongan pengurus PKS bersilaturahim ke kediaman Habib Abdullah Bagir bin Ahmad Al Attas. Habib Salim bertemu langsung dengan ulama kharismatik Pekalongan itu.
Pertemuan kedua Habib itu berlangsung hangat di rumah yang berada di Kelurahan Sugihwaras, Kota Pekalongan.Keduanya berbincang selama setengah jam di ruang tamu Habib Baghir.
Habib Salim Segaf datang bersama Dewan Pakar PKS Bacaleg DPR RI Rizal Bawazier, mantan wakil Walikota Salatiga M Haris, Anggota DPR RI Abdul Fikri Faqih, Ketua DPW PKS Jateng Muhammad Afif dan pengurus lainnya.
Usai di Kediaman Habib Bagir, rombongan lanjut ke kediaman Habib Idrus Al-Bahr di Kauman Pekalongan. Kunjungan berlangsung sekitar 40 menit dan penuh canda.Pertemuan itu juga diisi dengan doa bersama dan juga shalawat.
"Beliau Habib Idrus ini adalah salah satu sumber ilmu. Beliau sejak lama dan rutin memimpin majelis-majelis ilmu dengan jumlah jama'ah yang ribuan orang. Karena itulah kami, sinilah berharap bisa mendapat kedalaman dan keluasan ilmu beliau," kata Dewan Pakar PKS Rizal Bawazier, Rabu (13/9).
Ia menyampaikan perlu bersilaturahim dengan para ulama, khususnya jika terjun dalam politik. Pihaknya butuh bimbingan dari para ulama agar tidak melenceng dari aturan keagamaan.
Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al Jufri mengatakan pada Pemilu 2024 harus mengedepankan persatuan. Kompetisi harus berlangsung dengan santun.
Baginya, tidak perlu saling sikut-sikutan, hal itu tidak akan memberi manfaat bagi negara dan masyarakat.
- Sesuai Primbon Jawa, PDI-P Salatiga Buka Pendaftaran Di Jumat Pahing
- Taj Yasin Tepis Isu SGN Berafiliasi Politik
- Pakar Hukum Kritik Objek Hukum Hak Angket Belum Jelas
