Kasus yang menimpa tim Indonesia di ajang All England telah membuat pihak Badminton World Federation (BWF) mengirim permintaan maaf resmi mereka kepada Pemerintah Indonesia.
- Tujuh Klub Bola Ikuti Liga Santri di Tingkat Korem 074/Warastratama
- Tawarkan Beasiswa Menarik, Seleksi ASTI Diminati Pesepakbola Muda Tanah Air
- Congratulation ! Tahan Imbang Persikota, Persiku Kudus Dipastikan Lolos Liga 2 Nasional
Baca Juga
Kasus yang menimpa tim Indonesia di ajang All England telah membuat pihak Badminton World Federation (BWF) mengirim permintaan maaf resmi mereka kepada Pemerintah Indonesia.
Surat BWF ini ditujukan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, juga menyertakan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo, Kemenlu, Kemenpora, Duta Besar Indonesia, dan seluruh fans bulutangkis Indonesia.
Namun demikian, pernyataan maaf BWF ini tak dianggap telah menyelesaikan masalah. Pemain ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, tetap menuntut tanggung jawab BWF yang lebih konkret dari insiden di Birmingham, Inggris, tersebut.
"Kalau menurut saya, seharusnya masalah ini diperjelas. Kan kita pertandingan sudah mulai sedikit, persiapan buat Olimpiade. Takutnya nanti ada apa-apa di jalan, BWF lepas tangan lagi kayak begini. Tinggal kasih surat permintaan maaf saja beres," ujar Marcus dengan nada ketus, saat jumpa pers di Gedung VVIP, Bandara Soekarno-Hatta, Senin (22/3) malam.
Ditegaskan Sinyo, panggilan akrabnya, BWF tetap harus bertanggung jawab atas tindakan diskriminatif yang dialami tim Indonesia. Tak hanya cukup dengan mengirim permitaan maaf.
"Kemarin kan benar-benar terlihat banget ketidakadilannya menurut saya dan menurut teman-teman semua. Jadi harus diperjelas," tegasnya.
"Tak segampang itu tinggal bilang minta maaf, lalu sudah beres begitu," tandas Marcus, seperti dilansir Kantor Berita RMOL.
Tim Indonesia harus mengakhiri perjuangan mereka di All England 2021 lebih cepat. Pasalnya, mereka diketahui berada dalam pesawat yang sama dengan penumpang lain yang dinyatakan positif Covid-19 saat terbang dari Istanbul ke Birmingham.
Pemerintah Inggris pun memaksa seluruh anggota tim Indonesia melakukan isolasi mandiri selama 10 hari, sesuai aturan yang ditetapkan National Health Service (NHS). Padahal, beberapa pemain sudah bermain dan meraih kemenangan di babak pertama All England 2021.
Akibatnya, Jonatan Christie dkk dinyatakan kalah WO dari turnamen bergengsi tersebut. [sth]
- Jangan Mabok Pujian, Marselino!
- 'Fighter Purworejo' 2025 Resmi Dimulai
- Posisi Kabupaten Magelang di Popda Jateng 2024 Turun, Begini Alasannya