Masuk salah satu wilayah rawan, Pilkada di Sumatera Utara (Sumut) akan mendapat pengamanan khusus dengan penembak jitu (sniper) oleh Polda setempat (Poldasu).
- Ketua DPRD Kota Semarang Nilai Presiden Tidak Pas
- KPU Kabupaten Tegal Upayakan Partisipasi Masyarakat Minimal 79% Pemilu 2024
- Pilpres 2019 Dibayangi Pembelahan Masyarakat
Baca Juga
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw menjelaskan, pihaknya telah menempatkan tim sniper agar Pilkada di wilayahnya tetap kondusif. Termasuk, penempatan personel Brimob.
"Kita juga tempatkan itu. Itu alasan kenapa ada anggota Brimob di setiap TPS, tujuannya untuk mencegah adanya aksi teror," tegas Paulus usai apel di Lapangan Merdeka, Medan, Selasa malam (26/6).
Meski demikian, mantan Kapolda Papua itu menegaskan, pihaknya tetap akan mengedepankan humanisme terhadap masyarakat. Khususnya, jika terjadinya kericuhan atau kerusuhan.
"Ada, protapnya ada. Tapi kalau Pilkada ini kita kedepankan humanisme. Masa iya yang kalah rusuh terus kita tembak kan enggak. Komunikasi yang kita kedepankan," tuturnya.
Seperti diketahui, Pilkada serentak di Sumut akan melaksanakan satu Pemilihan Gubernur (Pilgub), satu pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) dan tujuh pemilihan Bupati (Pilbup).
Yaitu, Pilwalkot Padangsidempuan, Pilbup Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Dairi, Deli Serdang, Tapanuli Utara, Langkat dan Batubara.
- Bolone Mase Demak Terus Bergerak Mensolidkan Pasukan Untuk Mas Edi
- Sekretaris DPD PDIP Jateng Temui Walikota Gibran, Serahkan Langsung Undangan Apel Siaga
- Cawagub Hendrar Prihadi Rencanakan Optimalkan Pasar Tradisional Di Tengah Gempuran Online