Personil Polsek Mranggen, memberikan petanda di puluhan titik lubang di Jalan Nasional Semarang - Purwodadi KM 12 tepatnya di Desa Bandungrejo, sepanjang 1 kilometer, Jumat (13/1) siang.
- Tinjau Vaksinasi, Kapolres Purbalingga Bagikan Bantuan Sosial Ke Warga Kurang Mampu
- Kapolri Resmikan Monumen Jenderal Polisi Hoegeng di Pekalongan
- Ratusan Tukik Dilepasliarkan Di Pantai Sodong Cilacap
Baca Juga
Kapolsek Mranggen, AKP Nasir, mengatakan, pemberian petanda menggunakan cat semprot (pilox), ini untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan jalan berlubang.
"Dengan adanya petanda ini, Kami berharap masyarakat atau pengguna jalan mengetahui kalau ada lubang di tengah jalan," terang Kapolsek Mranggen.
Ribuan titik lubang bermunculan di Jalan Nasional Semarang - Demak dan Semarang - Purwodadi, paska diguyur hujan dengan intensitas tinggu dua pekan terakhir.
Lubang dengan kedalaman 10 sentimeter dan berdiameter satu meter di jalan Semarang - Purwodadi, tepatnya di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak, dinilai sangat membahayakan para pengguna jalan.
Kapolsek menambahkan, lubang lubang tersebut bermunculan, di jalan sepanjang satu kilometer Semarang - Purwodadi.
"Kita himbau kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan untuk lebih berhati hati dalam berkendara. Mengingat hujan masih sering terjadi, dan lubang lubang itu tertutup air," tambahnya.
Jalan Nasional Semarang - Demak di perbatasan antara Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Mranggen, rusak dan berlubang tersebut sudah sepekan lebih terjadi.
Warga berharap, adanya penanganan dari pemerintah melalui instansi terkait untuk melakukan pengecoran jalan padat kendaraan tersebut.
- Jelang Natal, Polres Purbalingga Gelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan
- Wali Kota Solo Bakal Tertibkan Bangunan Liar Bong Mojo
- DPRD Kota Semarang Bakal Mengecek Ulang Data Penataan Pasar Johar