Sosialisasi pencegahan peredaran rokok ilegal di Kabupaten Batang dikemas menarik. Melalui seni, pesan itu disampaikan melalui pentas teater berjudul 'Kudu Tanggungan Rokok Ilegal'.
- GERAM Ajak Siswa-Siswi Ungaran Berperan Mensosialisasikan Tentang Bahaya Narkoba
- Bank Jateng Wonosobo :KKI Untuk Percepat Transformasi Digital
- BNNP Jawa Tengah Tahun 2025: Akan Meningkatkan Sosialisasi Dan Razia
Baca Juga
Teater Jaten Batang, dipercaya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, untuk tampil. Pesannya pertunjukkan itu sederhana yaitumanfaat cukai dan bahaya peredaran rokok ilegal. Bukan hanyar aktor teater yang berakting, tapi juga petugas dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Tegal.
“Pementasan seni teater dalam sosialisasi gempur rokok ilegal ini bertujuan untuk mempermudah penyampaian pesan. Kami ingin pesan ini tidak hanya didengar tapi juga dirasakan oleh peserta, dan dengan seni akan lebih mengena,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Yarsono, di Objek Wisata Desa Pandansari Kecamatan Warungasem, Selasa (14/5).
Ia menyebut sosialisasi konvensional seringkali terasa membosankan dan kurang menarik. Acara sosialisasi bertajuk Gempur Rokok Ilegal itu dihadiri sekitar 100 pelaku ekonomi kreatif.
Sasaran sosialisasi ini adalah mengajak pelaku ekonomi kreatif dan UMKM berpartisipasi aktif dalam memerangi rokok ilegal.
“Kami mengajak mereka untuk menyebarkan kesadaran tentang bahaya rokok tanpa cukai, yang produksinya mungkin tidak terkontrol dan berpotensi merugikan negara,” jelas Yarsono.
Pemilihan tempat sosialisasi di desa wisata Pandansari pun punya tujuan tersendiri. Tujuan utamanya agar para peserta sosialisasi yang juga warga Batang bisa ikut mempromosikan.
“Tujuan kami adalah membuat warga Batang bangga dan berwisata di daerah sendiri, sehingga mereka dapat menjadi duta informasi melalui media sosial,” tuturnya.
Ia menggambarkan, jika ada sekitar 50 orang dari 100 peserta yang selfie. lalu diunggah di media aosial itu sudah menjadi promosi yang luar biasa bagi sosialisasi ini.
- Tiba Di Batang, 36 Biksu Disambut Wakil Bupati Saat Ritual Thudong
- Ketua TP PKK: Standarisasi Perlu Diintensifkan, Demi Temukan Kopi Batang Berkualitas
- Rayakan Hardiknas, Smanda Deklarasikan Sekolah Ramah Anak