China kembali mengambil tindakan cepat untuk mengisolasi hampir tiga juta orang di Jilin, wilayah timur laut pada awal pekan ini setelah terjadi lonjakan baru kasus Covid-19.
- Jet Israel Gempur Wilayah Padat Penduduk di Gaza Selatan
- Menlu Retno Bahas Kesenjangan Vaksin Yang Sangat Besar
- Menteri Vietnam Dibombardir Kemarahan Warganet karena Makan Steak Emas
Baca Juga
China tengah mendorong dilakukannya vaksinasi massal Covid-19 menjelang Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari.
Dilansir dari Kantor Berita RMOL, sejak kampanye vaksinasi dimulai pada awal bulan, puluhan ribu orang sudah mengantre mendapatkan suntikan vaksin Sinopharm di sejumlah kota seperti Beijing, Shanghai, hingga Shenzhen.
China sendiri telah menargetkan 50 juta orang yang akan divaksinasi sebelum Imlek, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Pada 31 Desember, regulator obat China memberikan persetujuan untuk vaksin Sinopharm setelah merilis tingkat kemanjuran 79,34 persen dalam uji coba fase 3.
Untuk mendapat kemanjuran tersebut, vaksin harus diberikan dua dosis.
Upaya China untuk melakukan vaksinasi massal sebelum Imlek dikarenakan itu adalah waktu di mana warga melakukan mudik.
Dimuat China Daily, Sinopharm dan lebih dari selusin produsen vaksin lainnya telah meningkatkan produksi untuk memenuhi target pemerintah.
- Joe Biden Nilai Idul Adha Pengingat Komitmen Islam Terhadap Kesetaraan
- Mesir Telah Pulangkan 43 Warganya dari Afghanistan
- Nicky Minaj Bersiap Datang Jika Dipanggil Gedung Putih