Pemerintah
China telah memblokir aplikasi audio yang dikembangkan oleh perusahaan
Amerika Serikat (AS), Clubhouse, yang sebelumnya populer di kalangan
warga Tirai Bambu.
- Perwakilan Indonesia Serang Balik Vanuatu
- Pemerintah Australia Sebut Novak Djokovic Punya Catatan Sejarah Langgar Prokes
- Saudara Serumpun, Kolaborasi Khas
Baca Juga
Pemerintah China telah memblokir aplikasi audio yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat (AS), Clubhouse, yang sebelumnya populer di kalangan warga Tirai Bambu.
GreatFire.org yang berisi aktivis anti-sensor mengatakan, Clubhouse telah diblokir untuk pengguna di China sejak Senin (8/2) pukul 7 malam waktu Beijing, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Beberapa waktu terakhir, aplikasi tersebut tengah diganderungi oleh warga China dengan ribuan pengguna, bahkan menjadi trending di platform Weibo.
Clubhouse menjadi populer setelah awal bulan ini CEO tesla Elon Musk dan CEO Robinhood Vlad Tenev mengadakan diskusi di platform tersebut.
Di China, para pengguna menggunakan Clubhouse untuk berkumpul melakukan diskusi tentang isu-isu sensitif, seperti kamp penahanan Xinjiang, kemerdekaan Taiwan, hingga UU keamanan nasional Hong Kong.
Sejak Senin malam, para pengguna Clubhouse mengeluh mengalami masalah akses di akukn Weibo mereka. Sejymlah tangkapan layar menunjukkan bahwa server tidak aman.
Clubhouse telah ditutup," ujar seorang pengguna Weibo, seperti dikutip Reuters.
"Ini terlalu cepat," ujar lainnya kecewa.
Sejauh ini pihak Clubhouse dan otoritas China belum memberikan komentar.
Clubhouse diluncurkan pada awal 2020 oleh Alpha Exploration yang berbasis di AS. Aplikasi tersebut hanya tersedia untuk perangkat iOS dan tidak tersedia di toko aplikasi Apple lokal di China.
Pemblokiran Clubhouse sendiri tidak begitu mengejutkan mengingat China telah memblokir sejumlah aplikasi buatan Barat, termasuk Twitter, Facebook, dan YouTube.
**- BRICS: Manfaat Dan Kelemahannya Bagi Indonesia
- Pelajaran Alternatif Sistem Pertahanan Negara Lain Bagi Negara Seperti Indonesia
- Usia Gulingkan Imran Khan, PM Pakistan Baru Siap Dipilih