Cable News Network (CNN) yang berbasis di Amerika Serikat kembali mendapat perhatian publik usai menerbitkan analisis berisi sumbangan vaksin Covid-19 yang diberikan China kepada negara-negara di dunia.
- Perwakilan Indonesia Serang Balik Vanuatu
- Konser Rapper Travis Scott Diwarnai Aksi Berdarah
- Harga Jilbab Naik di Afghanistan Sejak Taliban Berkuasa
Baca Juga
Pada Jumat (18/6), dua jurnalis CNN yang berbasis di Hong Kong, Nectar Gan dan Laura He, membuat laporan dengan mengutip data dari Komisi Kesehatan Nasional China.
Beijing mengklaim pihaknya telah menyumbangkan lebih dari 945 juta dosis vaksin Covid-19.
"Dalam beberapa hari, China akan mencapai 1 miliar dosis yang mengejutkan dalam upaya vaksinasi Covid-19, skala dan kecepatan yang tak tertandingi oleh negara lain mana pun di dunia," bunyi artikel itu.
"Bagi mereka yang masih enggan, China memiliki alat yang kuat dalam gudang senjatanya, sistem satu partai top-down, sistem satu partai yang mencakup segalanya dalam jangkauan dan tindakan yang kuat, dan birokrasi yang luas yang dapat dimobilisasi dengan cepat," lanjut artikel itu.
Sayangnya kehadiran artikel itu tidak disambut baik oleh warganet. Alih-alih, banyak pengguna media sosial menyebut artikel itu merupakan propaganda.
"Ini tidak bisa dibedakan dari propaganda. Pada kenyataannya, bahkan PKC (Partai Komunis China) sendiri mengakui bahwa vaksin mereka memiliki masalah kemanjuran yang sangat besar. Tetapi CNN dengan senang hati menutupi fakta itu untuk mereka," kata pengguna dengan nama akun @jgrantaddison.
Beberapa akun kemudian mendesak CNN untuk memverifikasi angka yang telah dirilis.
"Jumlah mereka dapat dipercaya seperti akun pribadi Tom Cruise tentang tinggi badannya. Di luar itu, bagus untuk menerbitkan ulang propaganda PKC sebagai berita," gurau podcaster bernama Jeff Blehar.
"Apakah CNN baru saja menerbitkan siaran pers PKC sekarang?" tulis akun lainnya.
Sejauh ini, China memiliki dua vaksin Covid-19 andalan, yaitu Sinovac dan Sinopharm. Keduanya dibuat menggunakan teknologi virus yang dilemahkan.
Menurut data panel WHO, vaksin Covid-19 Sinopharm memiliki tingkat kemanjuran 79 persen dalam mencegah gejala Covid-19 pada orang dewasa berusia 18 hingga 59 tahun.
Sedangkan vaksin Sinovac, CoronaVac, hanya efektif 51 persen dalam memerangi Covid-19 dalam uji coba tahap akhir.
- Ed Sheeran dan Taylor Swif Rilis "The Joker and The Queen"
- Bupati Purbalingga Salurkan Bantuan Korban Angin Ribut
- Usia Gulingkan Imran Khan, PM Pakistan Baru Siap Dipilih