Dampak Banjir Bandang Perum Orion Demak, Kerugian Ditaksir Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Selain memaksa 400 kepala keluarga keluar rumah dan mengungsi, banjir bandang di Perumahan Orion, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, juga berdampak rusaknya seluruh perabotan elektronik milik warga.


Rusak dan hilangnya harta benda seperti perabotan elektronik, dalam peristiwa banjir bandang pada Jumat (6/1) malam, terjadi karena warga berusaha menyelematkan diri dan anggota keluarganya, pada saat air bah datang secara tiba tiba. Tidak ada yang dapat diselamatkan atau pun dibawa keluar rumah selain anggota keluarga mereka.

Nita Rohmawati, salah seorang warga mengaku, hampir seluruh perabot elektonik, seperti televisi, kulkas, dan mesin cuci, rusak akibat terendam air bercampur lumpur. "Saya hanya memikirkan anak waktu banjir datang. Begitu air sudah setinggi paha, langsung saya keluar rumah bersama anak dan suami," ujar Nita.

Sama halnya dengan Wardoyo, yang sebelumnya sempat mengemasi barang barang, tiba tiba datang banjir dan menerjang rumahnya. "Waktu itu air masih sekitar 30 sentimeter. Saya sama istri bersiap siap dengan mengamankan barang barang. Tiba tiba air setinggi dada masuk ke dalam rumah, saya gandeng istri langsung lari keluar perumahan," kata Wardoyo.

Sementara itu, Kepala Desa Kebonbatur, Ahmad Fatoni, mengatakan, dari pendataan, ada sekitar 250 KK di RW 29 Perum Orion 6 dan 200 KK di RW 28 Perum Orion 5 yang terdampak banjir bandang. "Kalau kerugian kita taksir mencapai ratusan juta. Belum banyak kendaraan warga yang rusak," terang Fatoni.

Fatoni menyampaikan bahwa Perum Orion ini berada tepat tikungan sungai, sehingga, begitu debit air sudah level awas, air langsung melimpas ke perumahan. "Dengan kejadian ini tentunya kami pemerintah desa akan segera berkoordinasi dan meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten untuk membangun sidpel di sekiar perumahan. Sidpel ini dinilai dapat meminimalisir limpasan air Sungai Babon yang melimpas setiap kali musim hujan," pungas Fatoni.

Kondisi saat ini, paska terjangan banjir bandang, ratusan warga Perum Orion sudah kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur dan sampah. Namun demikian, sebagian besar warga masih mengungsi di rumah saudara mereka.